Tensi Politik Pilkada Memanas!

KALIANDA – Tensi politik jelang pilkada Lampung Selatan yang hanya kurang lebih sekitar satu bulan lagi mulai memanas. Ini terindikasi atas beredarnya selebaran bernada black campaign (kampanye hitam) yang menyudutkan pasangan calon nomor urut 2, H. Rycko Menoza – H. Eki Setyanto (Ko-Ki). Selebaran itu menyebar hampir disejumlah Kecamatan di Lamsel. Berdasarkan laporan dari Panwascam ke Panwas Pilkada selebaran itu beredar di Kecamatan Jatiagung, Sidomulyo, Waypanji, Ketapang, Candipuro dan Natar. Namun, hasil penelusuran Divisi Penindakan dan Hubungan Antar Lembaga Panwas Pilkada menyebutkan selebaran beredar di 17 Kecamatan di Lamsel. “Kami baru menerima laporan. Ini temuan yang ditemukan jajaran Panwascam,” kata Anggota Panwas Pilkada Esti Nurfatonah diamini Ketua Panwas Pilkada Sahbudin Usman kepada Radar Lamsel, kemarin. Panwas belum dapat menyimpulkan aksi ini tindakan siapa. Terlebih sejauh ini, Panwas Pilkada belum menerima ataupun mendapatkan siapa penyebar selebaran itu dimasyarakat. “Kita tidak boleh menuduh. Karenanya, kami masih akan telusuri temuan ini,” kata Sahbudin Usman. Selebaran itu memang cukup menggegerkan. Pada intinya selebaran menolak calon Bupati Ingkar Janji. Dalam selebaran itu gambar yang terlihat adalah calon bupati H. Rycko Menoza dan patung Zainal Abidin Pagaralam (ZAP) yang dirobohkan rakyat Lamsel pada 30 April 2012 lalu. Lalu, kondisi jalan rusak serta rumah gubuk. “Kami cukup kesulitan menangani kasus ini. Sebab, tidak ada yang teridentifikasi melakukan penyebaran. Tidak juga ada saksi yang melihat,” tambah Esti Nurfatonah. Sementara itu, calon Bupati Lampung Selatan H. Rycko Menoza. SZP menanggapi santai beredarnya selebaran yang menyudutkannya itu. Dia menilai lawan politiknya tidak lagi mampu bersaing secara bersih, santun dan beretika. \"Itu adalah kampanye hitam karena lawan politik tidak mampu lagi bersaing secara bersih dan beretika untuk menarik simpati masyarakat,\" kata Rycko Menoza saat berada di Kecamatan Natar, Jum’at (30/10). Ia menjelaskan, masyarakat Lampung Selatan sudah lebih cerdas dan bisa menebak siapa calon dibalik penyebaran selebaran di sejumlah kecamatan itu. \"Ini akan menjadi bumerang bagi mereka, karena menambah simpatik dan solid warga dalam mendukung pasangan nomor 2 (Rycko-Eki),\" kata calon bupati incumbent ini. Bahkan Rycko menyatakan berterima kasih kepada lawan politik yang menyebarkan selebaran itu karena ada tulisan \"Mau Pilkada Baru Jalan Diperbaiki”. Menurutnya, dengan kata-kata itu, secara tidak langsung telah mengakui dan mempromosikan pembangunan jalan poros yang sudah rampung di wilayah timur dan wilayah barat sedang berlangsung ditargetkan rampung akhir tahun.\"Ya, kami ucapkan terima kasih. Bila perlu selebaran diberi nomor urut 2 sekalian biar untuk promosi kami,\" ujar dia. Dikatakan, foto jalan rusak di Kecamatan Jatiagung justeru saat ini jalan poros kabupaten sedang dibangun termasuk di Kecamatan Tanjung Bintang, Merbatumataram kemudian Tanjungsari. \"Ini bentuk kepanikan mereka tidak punya celah lagi dalam menawarkan program karena pembangunan telah kami lakukan semua untuk masyarakat,\" tambah Rycko. Ia menghimbau, kepada tim dan masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan kampanye hitam itu. Justru, lanjutnya, akan menjadikan tim semakin solid dan bertambahnya simpati masyarakat untuk bersatu membangun Lampung Selatan. Berbeda dengan calon nomor 2. Calon Wakil Bupati Ahmad Ngadelan Jawawi justru menilai penyebaran reflet berbau kampanye hitam itu merupakan tindakan orang yang tidak bermartabat dan tidak ada manfaatnya sama sekali. “Orang kurang kerjaan. Tidak bermartabat. Mainan apalagi ini?,” tanya Jawawi kepada Radar Lamsel melalui sambungan telepon, kemarin. Jawawi sapaan akrab Ahmad Ngadelan Jawawi, justru menilai janggal selebaran yang beredar tersebut. “Ada kejanggalannya. Tapi, ya sudahlah. Namanya kerjaan orang nggak bermartabat,” kata Jawawi yang enggan menyebut apa kejanggalan itu. Jawawi mengaku tidak merasa tertuduh dengan selebaran yang cukup menggegerkan itu. “Ya, kalau ada yang menuduh biarkan saja. Yang jelas, dari pada saya membuat selebaran, lebih baik saya membuat stiker yang benar- benar bermanfaat untuk rakyat. Bekerja itu yang cerdas lah,” sindir calon wakil bupati yang berpasangan dengan calon Bupati KH. Soleh Bajuri ini. Kubu calon nomor urut 3, H. Zainudin Hasan – Nanang Ermanto (ZaiN) juga ikut berkomentar. Sama halnya dengan calon nomor urut 1, Menurut Mentor Relawan Zamane (Zainudin Hasan bersama Nanang Ermanto) H. Dwi Riyanto mengungkapkan, ZaiN tidak merasa tertuduh atas penyebaran reflet berbau kampanye hitam di masyarakat. “Kita lebih baik turun bersilaturahmi dengan masyarakat. Nggak ada waktu buat (melakukan) yang begitu-begitu (black campaign),” ujar Dwi kepada Radar Lamsel, kemarin. Menurut Dwi, tim pemenangan ZaiN dengan kekuatan koalisi ‘Ayo Bangun Desa’ lebih mementingkan turun kemasyarakat secara door to door untuk bersilaturahmi. Dengan menggerakkan kekuatan tim tersebut, ZaiN bergerak secara face to face bertemu rakyat. “Apalagi kami punya relawan yang sampai ke akar rumput. Kami tidak perlu selebaran (kampanye hitam) untuk berkomunikasi dengan rakyat. Direct selling sudah cukup bagi kami,” pungkas mantan Komisioner KPU Lamsel itu. Senada dikatakan LO ZaiN, Agus Bhakti Nugroho (ABN). Dia mengajak seluruh calon yang berkompetisi pada pilkada Lamsel untuk tidak mempertontonkan hal yang tidak baik kepada masyarakat. “Selama ini kami diam saja. Dalam PKPU sudah diatur mengenai tata cara berkampanye yang baik. Tagline kami digunakan salah satu calon yang menyindir, kami diam saja. Jangan maling teriak maling lah,” kata ABN sambil menyebutkan ada kaos salah satu calon bertuliskan ‘Bukan Hanya Membangun Desa, Tetapi membangun Lampung Selatan kepada Radar Lamsel disela-sela pelantikan pengurus DPD PKS Lamsel di Grand Elty Krakatoa, kemarin. Terkait selebaran yang berbau kampanye hitam, ABN menyerahkan sepenuhnya kepada Panwas Pilkada. “Pilkada ini ada wasitnya. Jangan menuduh-nuduh lah. Itu tidak baik. Kan ada Panwas. Silahkan Panwas bekerja dengan baik beserta Sentra Gakkumdu-nya,” ungkap ABN lagi. (man/edw)
Sumber: