Harga Jual Jagung Terjun Bebas
SRAGI - Petani jagung di Kecamatan Sragi terus menerus dipukul dengan harga jual yang terus merosot hingga memasuki penghujung akhir tahun ini. Pada musim panen November ini harga jual jagung di wilayah Sragi kini sudah dibawah Rp 100 ribu per karung. Padahal pada Oktober lalu harga jual petani masih di angka Rp 110 ribu per karung. Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sinar Bakti, Purwanto mengungkapkan, harga jual yang terus merosot sudah dirasakan petani selama tiga bulan belakangan.
“Kita berharap harga akan membaik diakhir tahun. Tapi sekarang harga jual jagung tingkat petani malah semakin merosot,” kata Purwanto kepada Radar Lamsel, Senin (14/11) kemarin.Purwanto mengungkapkan, dalam kurun waktu sebulan belakangan harga jual jagung di wilayah Sragi merosot lebih dari Rp 20.000. Saat ini, kata Purwanto harga jual jagung tingkat petani sudah di bawah Rp 100 ribu per karung.
“Sekarang ini harga sudah di bawah Rp 100 ribu per karungnya, di kisaran Rp 80 ribuan. Di bulan Oktober lalu petani masih menjual jagung dengan harga Rp 110 ribu perkarung,” sambungnya.Hal itu tidak ditepis oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, Kecamatan Sragi Haryono. Ia sendiri, belum mengetahui penyebab harga jual jagung yang terus merosot selama beberapa bulan belakangan.
“Sekarang harga jual maksimal petani hanya Rp 80 ribu perkarung, artinya untuk harga kiloan sudah di bawah Rp 2.500. Kita juga belum mengetahui penyebabnya mengapa harga jual terus merosot selama beberapa bulan terakhir,” ungkapnya.Di akhir tahu ini petani wilayah Sragi tak hanya dipukul dengan harga jual yang murah. Saat ini hasil panen juga ikut menurun lantaran tanaman jagung diserang hama.
“Tidak cuma harga jual saja yang merosot. Sekarang hasil panen hanya 6 ton, karena ada serangan hama wereng. Biasanya sampai 7 ton ke atas dalam satu hektar,” pungkasnya. (vid)
Sumber: