Awan Comulunimbus Bercokol
KALIANDA - BMKG Provinsi Lampung telah mengeluarkan prakiraan cuaca untuk 3 hari ke depan. Secara umum, wilayah Provinsi Lampung berpotensi mengalami hujan ringan hingga lebat pada siang hingga malam hari. Termasuk Kabupaten Lampung Selatan yang terdeteksi radar BMKG. Kabupaten Lampung Selatan merupakan satu dari sekian kabupaten/kota di Provinsi Lampung yang berpotensi mengalami hal tersebut. BMKG menyebut Lampung Selatan masuk sebagai wilayah yang sangat berpotensi mengalami hujan lebat, petir/kilat, disertai angin kencang. Jika menengok kondisi cuaca dalam beberapa hari ke belakang, hujan selalu disertai angin kencang. Kondisi semacam ini wajib menjadi perhatian masyarakat. BMKG memperkirakan hujan disertai angin kencang masih sangat mungkin terjadi sampai 7 hari ke depan. Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Lampung, Rudi Harianto, S.Kom.,M.Si mengamini hal tersebut. Jika melihat data, lanjut Rudi, penyebabnya bisa dilihat dari dinamika atmosfer belokan angin, dan konvergensi yang menyebabkan angin relatif kencang sebelum turun hujan.
\"Awan comulunimbus merupakan sumber turunnya hujan sekarang ini,\" ujar Rudi saat dihubungi Radar Lamsel, Senin (14/11/2022).Maksud dari kondisi saat ini, kata Rudi, hujannya relatif lebih banyak dari awan cumulunimbus. Yaitu awan hitam pekat yang kalau dilihat dari pandangan mata tidak tinggi. Kondisi yang terjadi sekarang memang sesuai dengan prakiraan BMKG. Masyarakat yang tinggal di lingkungan rawan banjir sebaiknya memperhatikan kondisi sekitarnya. Lebih baik masyarakat membersihkan tempat-tempat yang menjadi penyebab banjir. Misalnya seperti drainase, pendangkalan sungai, dan penggundulan hutan. Sementara di wilayah timur Bumi Khagom Mufakat, banjir rob hingga saat ini masih melanda pemukiman Dusun Kualajaya, Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi. Akibatnya aktivitas masyarakat menjadi terganggu akibat banjir pasang air laut tersebut. Kepala Dusun Kualajaya, Devli mengatakan, banjir rob kembali melanda pemukiman masyarakat sejak empat hari balakangan dengan ketinggian air 60 sentimeter. Meski begitu rob kali ini tak mempengaruhi meluapnya Sungai Sekampung di wilayah pemukiman Dusun Umbul Besar.
“Sebelumnya memang sudah sempat surut. Tapi empat hari ini air pasang kembali naik ke pemukiman masyarakat di Kualajaya,” kata Devli memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Senin (14/11) kemarin.Devli mengungkapkan, banjir rob setersebut merendam sebanyak 100 rumah masyarakat yang tersebar di tiga RT. Meski banjir tidak begitu parah, namun banjir tersebut sangat menggangu aktivitas masyarakat Dusun Kualajaya.
“Enggak terlalu parah banjirnya hanya tiga RT yang terdampak. Tapi aktivitas masayarakat jadi terganggu karena air masuk kedalam rumah masyarakat,” ungkapnya.Joni (40) salah satu warga setempat mengatakan, banjir rob berlangsung pada pagi hari, dari pukul delapan hingga pukul 12 siang.
“Banjir hanya berlangsung selama empat jam saja. Dari pukul delapan sampai jam 12 siang. Sudah itu air kembali surut. Meski hanya sebentar namun banjir cukup menggangu aktivitas masyarakat,” ucapnya.Sementara itu Kepala Dusun Umbul Besar, Adiyanto mengungkapkan, meski banjir rob kembali terjadi di Dusun Kualajaya namun hal tersebut tidak mempengaruhi meluapnya Sungai Sekampung di wilayahnya.
“Untuk pemukiman Umbul Besar saat ini aman dari luapan Sekampung. Sebab, banjir rob saat ini tidak sampai menahan laju air Sekampung,” pungkasnya. (rnd/vid)
Sumber: