Baru Setahun, Paryono Alias Gopar Mulai Wujudkan Visi-Misinya
KETAPANG – Baru setahun Gopar alias Paryono, SH memimpin Desa Way Sidomukti, Kecamatan Ketapang. Berlahan namun pasti, pria asli kelahiran Way Sidomukti, 23 Februari 1980 ini mulai memperlihatkan program kerja sesuai visi-misinya saat mencalonkan diri sebagai Kepala Desa Way Sidomukti pada tahun 2021 lalu. Programnya tidak muluk-muluk. Paryono bertekad memberikan pelayanan maksimal dan lebih baik serta transparan dalam hal pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes) setiap tahun. Selain itu, Paryono juga mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat Desa Way Sidomukti untuk mengutamakan musyawarah dalam setiap perumusan dan pelaksanaan program kerja pemerintah desa.
“Saya baru genap satu tahun menjabat sebagai kepala Desa Way Sidomukti. Terhitung dari bulan November tahun 2021 sampai November tahun 2022. Program kerja sesuai dengan visi misi yaitu memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.Mengutamakan musyawarah setiap perumusan dan pelaksanaan program kerja. Saya juga berjanji kepada para pemuda untuk memfasilitasi pembangunan sarana olahraga seperti lapangan sepak bola. Saat ini baru kita wujudkan membangun lapangan futsal,” kata Paryono diruangan kerjanya.
“Untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat, saya bersama aparatur desa mempermuda pelayanan bagi masyarakat yang membuat administrasi kependudukan, seperti kartu keluarga (KK), akte dan lainnya,” imbuhnya.Diawal menjabat Kades Way Sidomukti, Paryono dihadapkan pada cobaan bencana wabah virus corona (Covid-19). Dengan kondisi tersebut, suami dari Eriyah, ST ini tidak bisa berbuat banyak untuk melaksanakan program pembangunan di desanya. Tahun 2022, Pemerintah Desa Way Sidomukti dibawah pimpinan Paryono, hanya melaksanakan pembangunan fisik berupa pembangunan saluran drainase, pembangunan badan jalan dan lapangan futsal. Pemdes Way Sidomukti melaksanakan pembangunan saluran drainase sepanjang 214 meter tersebar di dua titik di Dusun II. Yakni di RT 06 sepanjang 112 meter dan RT 04 sepanjang 102 meter. Selanjutnya pembuatan dan penimbunan badan jalan di Dusun III, RT: 09 dengan panjang 69, 50 meter, lebar 4 meter dan ketebalan timbunan badan jalan 40 centimeter. Sementara pembangunan lapangan Futsal menggunakan anggaran APBDes Perubahan. Pembangunan lapangan di sekitar kantor desa dengan ukuran 7x20 meter yang akan di cor dengan ketebalan 10 centimeter.
“Pembangunan saluran drainase sepanjang 214 meter tersebut merupakan program ketahanan pangan. Sementara pembangunan badan jalan dan lapangan futsal menggunakan sisa anggaran penanggulangan bencana Covid-19 dan APBDes perubahan,” kata Paryono didampingi aparatur desanya.Untuk melanjutkan program pembangunan yang sempat tertunda akibat bencana Covid-19, Pemdes Way Sidomukti telah merumuskan program kerja tahun 2023 melalui Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) yang sudah dilaksanakan belum lama ini. Adapun program kerja yang menjadi skala prioritas dilaksanakan tahun 2023 mendatang adalah membangun jalan cor beton sepanjang 600 meter yang menghubungkan Dusun II dan Dusun III. Selain jalan cor beton, pembangunan yang sangat di butuhkan adalah melanjutkan pembangunan saluran drainase.
“Pembangunan jalan cor beton sepanjang 600 meter itu merupakan program lanjutan. Ini merupakan jalan utama yang menghubungkan antar Dusun II dan Dusun III. Untuk pembangunan saluran drainase juga sangat di butuhkan karena Desa Way Sidomukti merupakan desa dataran rendah sehingga sangat rawan tergenang air ketika curah hujan tinggi,” terang Paryono.Paryono mengatakan, pembangunan saluran drainase menjadi prioritas kedepannya. Bahkan, katanya, sekitar 2 kilometer lebih dibutuhkan pembangunan drainase untuk mencegah genangan air saat musim hujan. “Pembangunan jalan sudah hampir habis. Hanya menyisakan jalan gang (kecil). Saat ini pembangunan drainase sangat dibutuhkan. Target saya, pembangunan drainase selesai sampai akhir masa jabatan saya dengan catatan program dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) terus berjalan setiap tahunnya,” jelasnya. Pemdes Way Sidomukti Kelola APBDes Tahun 2022 Rp 1,1 Milyar Pemerintah Desa (Pemdes) Way Sidomukti, Kecamatan Ketapang tahun 2022 ini mengelola anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes) sebesar Rp1.189.450.414,00. Dana itu bersumber dari dana desa (DD) sebesar Rp796.222.000, bagi hasil pajak dan retribusi Rp15.000.000 dan alokasi dana desa (ADD) sebesar Rp378.228.414. APBDes tahun 2022 tersebut direalisasikan untuk sejumlah program kerja pemerintah desa setempat. Yakni, bidang penyelenggaraan pemerintah desa sebesar Rp489.547.329,06, bidang pelaksanaan pembangunan desa Rp221.929.440,00, bidang pembinaan kemasyarakatan Rp63.790.000,00, bidang pemberdayaan masyarakat Rp60.550.000,00 dan bidang penanggulangan bencana, darurat dan mendesak desa Rp384.097.760,00. Menurut Kepala Desa Way Sidomukti Paryono, perolehan APBDes tahun ini menurun jika dibandingkan dengan APBDes tahun 2021 lalu. Penurunan sekian puluh juta itu dikarenakan pendapatan melalui dana desa (DD) mengalami penurunan. Penurunan tersebut karena beberapa faktor yang harus di penuhi oleh pemerintah desa.
“Ada beberapa persyaratan jika perolehan dana desa (DD) mau naik. Salah satunya adalah pemerintah desa harus memiliki pendapatan asli desa (PAD). Jika beberapa item persyarakatan itu dipenuhi kemungkinan dana desa bisa naik,” kata Paryono.Sesuai program yang telah dirumuskan dan alokasi dana yang di tetapkan, masing-masing bidang melaksanakan program kerja. Untuk bidang pembangunan, tahun ini tidak ada dana yang dialokasikan untuk pembangunan fisik. Bidang pembangunan, anggaran dananya tersedot untuk sub bidang kesehatan (Posyandu Remaja dan Posyandu Ibu Hamil) dan pendidikan.
“Pembangunan fisik kami hanya mengandalkan dari anggaran ketahanan pangan. Yakni untuk membangun saluran drainase. Untuk ketahanan pangan ini, kami juga melakukan pengadaan hewan ternak berupa tiga ekor sapi yang dipelihara oleh masyarakat dengan sistem bergulir,” kata Paryono.Sementara bidang pemberdayaan dan pembinaan masyarakat, sejumlah program direalisasikan. Seperti memberikan pelatihan kepada aparatur desa, kegiatan pemuda karang taruna, melaksanakan pengajian Al-Hidayah, menggelar rembuk stunting, memberikan sosialisasi pajak, pelatihan Sipades, pelatihan administrasi perkantoran dan Germas.
“Membangun desa itu tidak hanya berupa fisik atau infrastruktur saja tapi juga membangun kualitas sumber daya manusia (SDM). Dengan demikian program-program yang kami jalankan langsung menyentuh masyarakat,” ujarnya.Program Penanggulangan Bencana Program penanggulangan bencana menyedot anggaran yang tak sedikit. Pemdes Way Sidomukti mengaloksikan APBDes tahun ini untuk penanggulangan bencana sebesar Rp384.097.760,00. Dana tersebut diperuntukkan bagi masyarakat yang terdampak bencana Covid-19. Seperti memberikan bantuan langsung tunai (BLT) dan pencegahan penyebaran virus corona dengan memberikan vaksin, memberikan masker dan penyemprotan desinvektan. Di Desa Way Sidomukti, pemerintah desa setempat memberikan BLT kepada 89 KPM. Masing-masing KPM mendapat bantuan sebesar Rp300 ribu perbulan selama setahun. “Pemberian BLT ini sumber dananya dari dana desa. Yakni 40 persen dari jumlah dana desa yang diterima desa,” tutur Paryono. Selain BLT, masyarakat yang terdampak bencana covid-19 ini mendapat bantuan lainnya, seperti BPNT dan PKH. Total masyarakat Desa Way Sidomukti yang mendapat bantuan BPNT dan PKH sebanyak 92 KPM.
“warga yang tidak tercover BLT dana desa akan mendapat bantuan jenis lainnya seperti bantuan BPNT dan PKH,” pungkasnya. (man)
Sumber: