Sekdaprov Lampung Buka Workshop Pengembangan Kompetensi

Sekdaprov Lampung Buka Workshop Pengembangan Kompetensi

radarlamsel.com-Gubernur Lampung Arinal Djunaidi diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto membuka Workshop Pengembangan Kompetensi bagi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2022, di Hotel Novotel, Selasa (22/11/2022). Pada Workshop tersebut, Fahrizal Darminto memaparkan 8 arahan Gubernur Lampung terkait pengembangan kompetensi bagi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung. \"Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut memiliki kompetensi dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Kompetensi adalah kunci yang wajib dimiliki oleh pegawai ASN, baik berupa kompetensi teknis, kompetensi manajerial, dan kompetensi sosio kultural,\" ucap Fahrizal. \"Sesuai arahan Pak Gubernur, pada kesempatan ini saya tegaskan kepada seluruh Jabatan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung sebagai pemimpin OPD untuk memperhatikan hal-hal sebagai berikut,\" tegas Sekda. Arahan Gubernur yang pertama adalah bahwa Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama harus memiliki integritas moral, profesional, dan akuntabel, serta wajib menjadi pejabat yang dapat melaksanakan segala kewajiban dan tanggungjawab dengan disiplin. Untuk itu maka diperlukan kompetensi, integritas dan loyalitas. Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama juga harus mampu beradaptasi dengan tantangan perubahan yang terjadi, baik yang disebabkan oleh dampak global, regional, nasional dan lokal. \"Saya minta Pejabat Tinggi Pratama untuk menerapkan gaya hidup yang sederhana dan menghindari perilaku hedonisme yang memamerkan kemewahan karena banyak rakyat yang susah dan prihatin. Kita jangan membuat jarak yang menimbulkan kecemburuan sosial dan opini negatif masyarakat terhadap lembaga dan aparatur pemerintah. Karena sejatinya ASN adalah pelayanan masyarakat dan pelaksana kebijakan publik,\" ucap Sekda saat membacakan arahan Gubernur. Selain itu, Gubernur juga meminta agar semua pejabat terus membina staf agar tidak terpengaruh dengan gerakan radikalisme dan terorisme serta terjebak dalam penyalahgunaan narkoba. (rsl)

Sumber: