Migrasi Ikan Penuhi Bendungan

Migrasi Ikan Penuhi Bendungan

PALAS – Masyarakat Desa Palas Pasemah, Kecamatan Palas kembali mendapat berkah dari Sungai Way Pisang. Migrasi ribuan ikan nila memberi penghasilan tambahan masyarakat usai musim panen padi. Santi (40) salah satu warga mengaku, ribuan ikan nilam ini datang dari Sungai Sekampung dan bermigrasi ke hulu Sungai Way Pisang. Kemudian tertahan di pintu Bendungan Sungai Way Pisang, Desa Palas Pasemah.

“Ikan nilam datang dari Sungai Sekampung, jauh hampir empat kilo meter dari Bendungan Palas Pasemah. Kalau orang sini menyebutnya ikan nilam mudik,” kata Santi kepada Radar Lamsel, Senin (28/11) kemarin.
Fenomena migrasinya ribuan ikan ini membuat Bendungan Palas Pasemah seketika depenuhi masyarakat sejak tiga hari yang lalu. Santi mengaku, ada dua jenis ikan yang bermigrasi ke Sungai Way Pisang. Selain nilam juga ada ikan julung air tawar.
“Ikan mudik belum tentu setahun sekali, terakhir musim ikan nilam di tahun 2020 lalu. Selain nilam juga ada ikan julung yang naik ke hilir Sungai Way Pisang,” sambungnya.
Tina (35) warga lainya mengaku, fenomena ini menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat Desa Palas Pasemah untuk mendapat penghasilan tambahan. Untuk satu kilogram ikan nilam bisa dijual dengan harga Rp 5.000. Sementara ikan julung dijual dengan harga yang lebih tinggi yaitu, Rp 15.000 per kilogramnya.
“Yang turun ke sungai menangkap ikan kebanyakan ibu-ibu. Hasil tangkapan bisa dijual langsung di lokasi. Banyak masyarakat yang datang untuk membeli ikan nilam ini,” sambungya.
Tina menjelaskan, cara menangkap ikan juga tidak begitu sulit, hanya dengan merentangkan jaring persegi ke dasar sungai. Untuk mendapatkan 10 kilogram ikan juga tak membutuhkan waktu lama.
“Cara menangkap ikan juga mudah tidak perlu dijala, karena ikan sangat banyak. Sehari bisa dapat Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu, hasilnya bisa buat tambahan uang dapur,” pungkasnya. (vid)

Sumber: