Jembatan Nyaris Ambruk Ancam Keselamatan
Natar – Warga Desa Kalisari, Muara Putih dan Merakbatin, Kecamatan Natar meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang untuk memperbaiki jembatan penghubung dua desa itu yang nyaris ambruk. Kondisi jembatan sangat memprihatinkan selain besi pembatas jembatan tidak ada, pondasinya pun sudah hampir habis terkikis air sungai. Kepala Desa Kalisari, Sutikno mengatakan usulan pembangunan jembatan sudah pernah bahkan di tahun 2022 jembatan itu masuk dalam usulan dalam musyawarah rencana pembangunan untuk tahun 2023. kata Sutikno, hampir secara keseluruhan anggota komisi III DPRD Kabupaten yang membidangi pembangunan infrastruktur sudah melakukan pengecekan terhadap jembatan penghubung itu.
\" Maksudnya jangan sampai jembatan itu memakan korban, sangat berbahaya seandainya ada warga yang melintas di ambruk atau patah, \" Katanya.Santo warga Desa Kali Sari mengatakan hal yang sama, jembatan tersebut memang sudah tua bahkan pembangunannya pun kemungkinan pada zaman belanda. \" Saya pun sudah hampir 50 tahun di desa ini jembatan itu sudah ada dari dulu. Kalau patah enggak karena besi di bawah jembatan itu dari rel kreta, tapi pindasinya sudah hampir habis, \" Katanya. Jembatan itu jika tidak dibangun sangat berbahaya, selain pindasi sudah hampir habis pengaman dari jembatan tidak ada lagu.
\" Semoga disegerakan oleh dinas PU di tahu 2023 nanti, kalau jalan sudah bagus baru dinagun tahun lalu, \"katanya.Menanggapi hal itu kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) PUPR Natar Sugiarto mengatakan sejauh ini belum ada usulan yang masuk terkait pembangunan jembatan itu, karena menurut dia posisi jembatan tersebut ada di perbatasan dua desa. Sugiarto bahkan menyebutkan bahwa belum ada rencana pembangunan pada tahan yang akan datang untuk jembatan tersebut.
\" Kalau rencana pembangunan tahun 2023 belum ada, Proposal terkendala jembatan berada di perbatasan 2 desa. Komisi 3 sudah pernah melihat londisi jembatan tersebut, \" Katanya. (feb)
Sumber: