Organisasi Kedaerahan Diminta Bersinergi

Organisasi Kedaerahan Diminta Bersinergi

KALIANDA – Keberadaan organisasi kedaerahan diharapkan mampu membawa dampak positif terhadap pembangunan daerah dan perekonomian masyarakat. Serta, bisa mempererat tali silaturahmi antar sesama organisasi daerah lainnya. Hal ini dikemukakan Sekretaris Kabupaten Lampung Selatan, Thamrin, S.Sos., M.M., saat melantik dan kepengurusan Keluarga Besar Sumatera Barat (KBSB) dan Bundo Kanduang Kabupaten Lamsel periode 2020-2025, di Aula Sebuku Rumah Dinas Bupati Lamsel, Senin (19/12) kemarin. Dalam pelantikan dan pengukuhan organisasi kedaerahan tersebut, juga dihadiri perwakilan tokoh adat atau pengurus organisasi kedaerahan lainnya seperti perwakilan suku Lampung, Jawa, Batak, dan Banten. Dalam hal ini, pelantikan langsung dipimpin oleh Ketua KBSB Provinsi Lampung, Afdi Muslim dan Ketua Bundo Kanduang KBSB Provinsi Lampung, Syarifah Maulida El-Hilwa. Dalam sambutannya, Sekkab Lamsel, Thamrin menyampaikan, sebagai organisasi kedaerahan yang besar dengan anggotanya yang tersebar dibanyak tempat KBSB dan Bundo Kanduang tentunya sangat menjunjung tinggi nilai-nilai luhur adat budaya daerahnya.

“Momentum pelantikan KBSB dan Bundo Kanduang ini kiranya dapat menjadi penguat silaturahmi dan kekerabatan orang minang yang ada di Kabupaten Lampung Selatan. Dengan membangun kebersamaan akan menguatkan persaudaraan, dimana orang minang sangat mengedepankan kekeluargaan dan kental dengan adat budayanya dalam kehidupan sehari-hari,” ucap Thamrin.
Dia berharap, dengan adanya organisasi KBSB dan Bundo Kanduang ini tentunya akan sangat bermanfaat. Sebab, peran aktif orang minang sangat besar dalam mengisi pembangunan di Lampung Selatan, terutama pembangunan ekonomi daerah.
“Sebagaimana yang kita ketahui, 80 persen orang minang berprofesi sebagai pengusaha dan pedagang. Profesi tersebut telah menjadi penggerak roda ekonomi kita, apalagi jika kita bicara pelaku UMKM, dimana di tahun 2022 ini saja tercatat ada sekitar 40.858 UMKM yang ada di Kabupaten Lampung Selatan,” harapnya.
Selain itu, pihaknya berharap KBSB dan Bundo Kanduang tetap menjadi organisasi sosial kemasyarakatan yang peduli dengan situasi daerah. Karena, keberhasilan suatu daerah tidak hanya diwujudkan oleh satu peran kelompok dan lembaga saja. Namun keberhasilan tersebut adalah buah dari sinergitas yang terbangun dengan baik.
“Oleh karenanya saya berharap KBSB dan Bundo Kanduang, untuk terus menjalin kerjasama yang baik dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan untuk membangun Lampung Selatan,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Pelantikan KBSB dan Bundo Kanduang Lamsel, Alpandi menjelaskan, terdapat sebanyak 67 pengurus KBSB dan 32 pengurus Bundo Kanduang yang dilantik. Dia melaporkan, bahwa kepungurusan KBSB sudah memiliki SK mandat pada tahun 2020. Namun karena masih dalam masa pandemi Covid-19 belum dapat dilantik, dan akhirnya baru dikukuhkan pada hari ini.
“Bahwasanya di Lampung Selatan kami belum dikukuhkan. Namun komisariat sudah berjalan untuk perkomisariatnya setingkat kecamatan. Semoga, keberadaan KBSB dapat bersinergi dengan suku-suku lain dan bisa bersinegi dengan pemerintah dalam membangun Kabupaten Lampung Selatan,” pungkasnya. (idh/rls)

Sumber: