Erupsi Tak Mengubah Kondisi GAK
RAJABASA - Pos Pemantau Hargo Pancuran memastikan tidak ada perubahan apapun yang dialami oleh Gunung Anak Krakatau (GAK) pasca erupsi beberapa hari lalu. Gunung yang sarat akan sejarah itu memang sempat dua kali mengalami erupsi pada pekan lalu.
\"Sekarang erupsinya sudah berhenti,\" ujar Kepala Pos Pemantau GAK Hargo Pancuran, Andi Suwandi, saat dihubungi Radar Lamsel, Senin (19/12/2022).Andi mengatakan kalau GAK terakhir kali erupsi pada tanggal 15 Desember 2022 lalu. Berdasarkan laporan aktivitas gunung api yang diterima Radar Lamsel pada 18 Desember 2022, ketinggian Gunung Anak Krakatau masih di angka 157 meter di atas permukaan laut. Pantauan meteorologi menyebutkan cuaca berawan, cerah. Angin bertiup lemah ke arah timur laut. Suhu udara 26-31 °C dan kelembaban udara 38-52 %. Pengamatan visual gunung kabut 0-III, jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 25-50 meter di atas puncak kawah. Ombak laut tenang. Visual CCTV teramati asap putih tipis-sedang tinggi lk 25 -50m. Visual CCTV teramati asap putih tipis tinggi lk 25 -50m. Visual CCTV teramati asap putih tipis tinggi lk 25 -50m. Ombak laut tenang-sedang. Ombak laut sedang. Visual CCTV teramati asap putih tipis tinggi lk 25 -50m. Status kegempaan GAK low frekuensi dengan jumlah : 21, Amplitudo : 3-20 mm, Durasi : 5-24 detik. Hybrid/Fase Banyak jumlah : 2, Amplitudo : 5-7 mm, S-P : 0 detik, Durasi : 7 detik. Vulkanik Dangkal jumlah : 2, Amplitudo : 5-7 mm, Durasi : 4-7 detik. Tremor Menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 2-15 mm (dominan 3 mm). Status Gunung Anak Krakatau Level III (Siaga). Rekomendasinya masyarakat/pengunjung/wisatawan/pendaki tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif. Demikian laporan sumber data KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Anak Krakatau. (rnd)
Sumber: