Banjir Rob Belum Surut
SRAGI - Banjir rob dampak dari fase pasang maksimal air laut di Dusun Kualajaya, Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi hingga saat ini belum menunjukan tanda akan surut. Bahkan dalam dua hari belakangan, ari laut naik hingga sejauh 350 meter di pemukiman masyarakat dengan ketinggian 25 hingga 80 senti meter. Kepala Dusun Kualajaya, Devli mengatakan, selama dua hari belakangan banjir yang disebabkan pasang air laut ini mulai mengganggu aktivitas masyarakat. Lanataran air sudah membanjiri rumah warga.
\"Masyarakat jadi sulit beraktivitas di dalam rumah, terlebih selama tiga hari belakangan. Karena air sudah masuk kedalam rumah saat laut pasang,\" kata Devli kepada Radar Lamsel, Selasa (27/12) kemarin.Devli mengungkapkan, saat ini air laut naik sejauh 350 meter dari bibir pantai. Selain merendam pemukiman, banjir rob juga merendam fasilitas bangunan sekolah di Dusun Kualajaya.
\"Sekolah SD juga terendam padahal jaraknya cukup jauh dari bibir muara. Saat ini warga juga lebih memilih membeli kebutuhan di Lampung Timur menggunakan perahu, karena jalan juga terendam,\" terangnya.Anggota Kampung Siaga Bencana (KSB) Desa Bandar Agung Sudarto menjelaskan, selain merendam pemukiman warga banjir juga merendam tambak udah milik warga yang berada di bantaran Sungai Sekampung.
\"Tambak yang berada di luar tanggul atau bantaran sungai juga terendam. Ada sekitar 30 hektar namun hanya berlangsung selama tiga jam saat air sedang pasang saja,\" sambungnya.Sudarto juga mengaku, saat ini ia juga terus melakukan pemantauan debit air Sungai Sekampung. Guna mengantisipasi meningkatnya banjir rob.
\" Kita khawatir ada banjir kiriman dari hulu sungai. Sebab kalau sungai banjir banjir rob dapat meningkat ketinggiannya karena laju air sungai tertahan pasang air laut,\" pungkasnya. (vid)
Sumber: