Dermaga Reguler, Lengang!

Dermaga Reguler, Lengang!

BAKAUHENI - Mobilitas maupun antrean kendaraan setelah perayaan tahun baru 2023 di Pelabuhan Bakauheni terpantau sepi. Hingga pukul 17.00 WIB, Minggu (1/1/2023), hampir semua dermaga reguler hanya diisi beberapa kendaraan saja. Beda dengan dermaga eksekutif. Di dermaga yang satu itu, kendaraan tetap ramai mengantre. Kondisi saat ini sebetulnya di luar perkiraan PT ASDP Indonesia Ferry. Karena jauh hari sebelumnya, perusahaan yang tergabung di dalam BUMN itu memprediksi arus balik terjadi pada 1-2 Januari 2023. Bila menengok situasi saat ini, besar kemungkinan puncak arus balik akan terjadi pada 2 Desember 2023. Atau mungkin saja pengguna jasa menunda penyeberangan ke Pulau Jawa karena cuaca yang kurang bersahabat. Beberapa hari ke belakang, cuaca di Pelabuhan Merak sangat ekstrem. Akibatnya, pelayanan harus dihentikan untuk sementara waktu. Seperti yang terjadi pada Sabtu (31/12/2022), pelayanan di Pelabuhan Bakauheni sempat dihentikan sekitar 3 jam. PT ASDP terpaksa mengambil langkah itu akibat cuaca ekstrem yang terjadi di Pelabuhan Merak. Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin, mengatakan trafik arus balik dilaporkan masih berjalan normal dan relatif sepi bila dibandingkan hari normal ataupun periode yang sama tahun lalu. Hal ini salah satunya dipicu kondisi cuaca ekstrim yang diprediksi masih terjadi hingga Januari.

\"Perkiraan kami, masyarakat menunda perjalanan dikarenakan kondisi cuaca yang berubah-ubah atau belum kondusif untuk pelayaran,\" katanya.
Di lintas Merak - Bakauheni, berdasarkan instruksi dari Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Banten, ASDP sempat menutup layanan penyeberangan sekitar 6 jam pada Sabtu (31/12) menjelang pergantian tahun dikarenakan kondisi cuaca ekstrim. Layanan baru kembali normal pada pukul 21.30 WIB, yang dilayani 6 dermaga. Masyarakat yang akan menyeberang diharapkan dapat memahami kondisi cuaca ekstrim yang sedang melanda hampir seluruh wilayah Indonesia. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan seluruh wilayah Indonesia akan diguyur hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat selama periode libur Tahun Baru 2023. Akhir libur panjang yang sudah beres memaksa masyarakat harus kembali ke Pulau Jawa untuk melanjutkan aktivitasnya. Jarot (33), salah satu pengguna jasa di Pelabuhan Bakauheni mengatakan dirinya wajib sampai di Pulau Jawa pada Minggu malam karena pada hari Senin sudah berkantor lagi.
\"Tadinya mau balik Sabtu kemarin. Tapi tanggung harinya, makanya ambil Minggu biar besoknya langsung kerja,\" katanya.
Cuaca yang tak menentu pada saat malam hari membuat Jarok memilih berangkat siang. Menurut dia, cuaca siang hari lebih bersahabat dan lebih sepi kendaraan. Dia belajar hal ini dari pengalaman saat menyeberang pada kesempatan-kesempatan sebelumnya.
\"Biasanya berangkat siang itu pada takut kepanasan. Kalau saya mah tancap aja, siang lebih sepi,\" katanya.
Berdasarkan data Posko Merak selama 24 jam (periode 31 Desember 2022 pukul 08.00 WIB hingga 1 Januari 2023 pukul 08.00 WIB) atau H+6, tercatat jumlah kapal yang beroperasi di lintas Merak - Bakauheni sesuai jadwal yang ditetapkan oleh BPTD sebanyak 25 unit kapal. Adapun realisasi total penumpang mencapai 26.795 orang. Jumlah tersebut naik 9 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 24.500 orang. Total seluruh kendaraan tercatat 5.875 unit yang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H+6 atau turun 17 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 7.097 unit. Sebaliknya, data Posko Bakauheni pada H+6 (24 jam) mencatat, realisasi total penumpang mencapai 21.427 orang atau naik 38 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 15.477 orang. Total seluruh kendaraan tercatat 4.515 unit yang telah menyeberang dari Sumatera ke Jawa pada H+6 atau naik 11 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 4.058 unit. (rnd)

Sumber: