Pengangkatan Perangkat Desa Baktirasa Tuai Kecaman
![Pengangkatan Perangkat Desa Baktirasa Tuai Kecaman](https://radarlamsel.disway.id/uploads/images-1-1.jpeg)
SRAGI, RADARLAMSEL.COM - Pengangkatan perangkat desa, di Desa Baktirasa, Kecamatan Sragi beberapa hari belakangan menuai kritik dari sejumlah tokoh masyarakat desa setempat. Padahal kepala desa PAW yang dilatik pada 28 Desember lalu itu telah menyatakan seleksi perangkat desa akan dilaksanakan secara terbuka dan boleh diikuti semua masyarakat. Peryataan itu dilontarkan Sarna diatat podium saat serah terima jabatan dan disaksikan oleh semua tokoh masyarakat. Sayangnya pernyataan itu dilanggar, Sarna justru mengangkat Kasi Pemerintahan secara sepihak dan hanya mengedepankan kepentingan politik. Salah satu tokoh masyarakat Desa Baktirasa mengatakan, seleksi perangkat desa secara terbuka yang dilontarkan Sarna di atas podium saat serah terima jabatan itu telah menyebar di masyarakat.
“Peryataan pak Sarna akan membuka seleksi terbuka itu telah menyebar cepat, karena saat serah terima jabatan kades banyak dihadiri oleh tokoh masyarakat. Bahkan banyak warga yang ingin mengikuti seleksi perangkat desa tersebut,” kata Narasumber yang tak mau menyebutkan identitasnya itu, Senin (9/1) kemarin.Tindakan Sarna melakukan pengangkatan perangkat desa secara sepihak itu menuai gelombang protes dari tokoh masyarakat. Sarna dinilai hanya mengedepankan kepentingan pribadi dan politik saja.
“Banyak tokoh masyarakat yang kecewa dengan tindakan kepala desa yang mengangkat perangkat desa sepihak. Pak Sarna mengangkat perangkat desa atas kepentingan pribadi tidak mengedepankan kualitas perangkat desa,” sambungnya.Padahal kata narasumber ini, calon pendaftar perangkat desa banyak lebih kompeten dan memiliki kemamupan untuk melaksanakan tugas sebagai Kasi Pemerintahan Desa Baktirasa.
“Bukan hanya tokoh masyarakat saja yang kecewa. Masyarakat yang mau mendaftar menjadi perangkat desa juga ikut kecewa, padahal mereka lebih kompeten. Mereka yang mau mendaftar juga sudah sarjana,” ucapnya.Protes tidak hanya datang dari tokoh masyarakat saja. Salah satu warga yang sempat mengikuti pendaftaran seleksi terbuka perangkat desa terbut, lantaran kepala desa telah mengangkat perangkat desa secara sepihak.
“Kita sudah dengar informasih ada kekosongan perangkat desa, bahkan kita sudah menyiapkan berkas persyaratannya, tapi tahu-tahu sudah orang yang diagkat menjadi kasi pemerintahan,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Desa Baktirasa, Sarna belum bisa dimintai keterangan oleh Radar Lamsel, pesan singkat dan sambungan telepon belum mendapat respon dari kepala desa PAW tersebut. (vid)
Sumber: