Audiensi Dengan Bupati Lamsel, Pengurus KONI Diberi Tugas Berat

Audiensi Dengan Bupati Lamsel, Pengurus KONI Diberi Tugas Berat

KALIANDA, RADARLAMSEL.COM - Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, akhirnya menerima audiensi pengurus KONI Kabupaten Lampung Selatan periode 2022-2026. Pertemuan yang berlangsung di Rumah Dinas Bupati, Senin (6/2/2023) malam itu untuk membahas banyak hal. Pelantikan, program jangka menengah dan jangka panjang juga dibahas. Tak cuma itu saja, ada banyak program maupun inovasi yang harus dilakukan oleh KONI. Termasuk penyelenggaraan sebuah event yang baiknya bisa ikut mengangkat nama dan potensi daerah. Di awal audiensi, Ketua Umum KONI Kabupaten Lampung Selatan, Nursyamsi HZ, S.Ag.,M.Pd.I yang didampingi wakil ketua, sekretaris, dan para ketua bidang, melaporkan hasil yang dicapai Lampung Selatan di ajang Porprov Lampung beberapa waktu lalu. Nursyamsi mengatakan bahwa raihan medali yang didapat di gelaran multievent itu berkat kerja keras para atlet. Meski terkendala banyak hal, atlet yang bertanding tetap melakukan tugasnya dengan profesional. Hasil 66 medali emas jadi bukti yang tidak dapat dipungkiri. Selanjutnya, Nursyamsi juga memaparkan program kerja yang telah dirancang bersama jajaran pengurus. Pembinaan atlet-atlet masuk dalam rencana yang disampaikan Nursyamsi kepada Nanang. Program pembinaan memang jadi ujung tombak supaya Lampung Selatan mampu bersaing.

\"Kami ingin pembinaan ini berjalan terus. Jadi estafet atlet yang sudah ada tetap berjalan,\" ujar Nursyamsi.
Nanang merespons ucapan Nursyamsi dengan memgatakan kegiatan dan program KONI harus lebih baik lagi dari sebelumnya. Nanang meminta KONI juga memperhatikan efek apa yang harus diambil dari penyelenggaraan setiap event di tengah situasi dan kondisi yang sangat sulit.
\"Sekarang ini pemerintah berusaha mandiri, begitu juga dengan KONI. Jangan mengandalkan APBD,\" ucap Nanang.
KONI, lanjut Nanang, jangan menjadi Induk Organisasi yang menjadikan olahraga hanya sekadar menggugurkan kewajiban. Dia meminta KONI bisa mencontoh Pemerintah Daerah yang selalu menggali potensi apapun, supaya tidak bergantung dengan APBD. KONI wajib memiliki pola perubahan program kerja dan mindset.
\"Atlet yang dimiliki harus terdata. Jangan ambil dari daerah sana, atau atlet kita yang lari ke daerah lain,\" katanya.
Kalau manajemen dan marketing KONI bagus, Nanang meyakini bakal ada sponsor yang berani mendukung. Misalnya saja, Pemerintah Daerah setiap menggelar event selalu menggali sponsor. Tetapi tujuan utama tetap satu, yaitu mempromosikan daerah, sekaligus mengorbitkan atlet-atlet muda potensial.
\"Jangan pas Porprov ngambil, pembinaan enggak ada. Saya mantau, saya taulah. Ayolah kita ubah. Dibina, kalau ngambil itu pembinasaan namanya,\" kata Nanang.
Nanang berharap atlet-atlet Lampung Selatan jangan sampai mengalami nasib yang sengsara. Hal itu bisa diatasi apabila KONI bisa memanfaatkan sarana dan prasarana olahraga yang ada. Contohnya seri motocross yang sudah jadi agenda tahunan. KONI juga harus melakukan hal yang sama. Politisi PDIP itu meyakini bahwa masa depan atlet bisa terjamin, dan ditaruh di mana saja asalkan ada manajemen yang baik. Misalnya di perusahaan yang nanti jadi tempat atlet bekerja. KONI harus ikut berandil dalam mengembangkan potensi Kabupaten Lampung Selatan.
\"Atlet terjamin, secara marketing kita dapat promosi yang bagus. Saya minta hal seperti itu yang bisa dilakukan oleh KONI,\" ucap Nanang. (rnd)

Sumber: