Lamsel Dapat Ambulance dari PTPN VII

Lamsel Dapat Ambulance dari PTPN VII

KALIANDA, RADARLAMSEL.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan, mendapat bantuan satu unit mobil ambulans dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Direktur PTPN VII Ryanto Wisnuardhy kepada Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto, di halaman Kantor Bupati Lamsel, Selasa (14/2/2023) kemarin. Direktur PTPN VII, Ryanto Wisnuardhy menyampaikan, bantuan satu unit mobil ambulans tersebut merupakan bentuk partisipasi dan komitmen dari PTPN VI dalam membantu mengoptimalkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Lampung Selatan.

\"Ini adalah salah satu bentuk tanggung jawab kepada lingkungan khususnya masyarakat Kabupaten Lampung Selatan. Ditengah masa pemulihan, kami berusaha untuk tetap memberikan sesuatu kepada masyarakat,\" kata Ryanto Wisnuardhy.
Dia juga menyampaikan, mengenai rencana prospek pengembangan PTPN VII di Kabupaten Lampung Selatan kedepan. Salah satunya, rencana pembangunan pabrik gula di Bumi Khagom Mufakat ini.
\"Kebetulan di Lampung Selatan ini kebun kami sangat luas. Kedepannya di Kabupaten Lampung Selatan harus ditunjung oleh pabrik. Rencananya, kami akan membangun pabrik gula di Lampung Selatan. Saat nantinya sudah berdiri, produktivitasnya akan ada terus menjadi salah satu penyumbang dari produksi gula nasional,\" ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto sangat berterimakasih kepada PTPN VII atas bantuan yang telah diberikan. Tentunya, bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat. \"Mudah-mudahan PTPN VII tetap sukses dan maju. Semoga mobil ini bisa bermanfaat untuk masyarakat Lampung Selatan,” ujar Nanang. Selain itu, orang nomor satu di Kabupaten paling Selatan ini, juga menyatakan siap mendukung program-program pengembangan dari PTPN VII, maupun para pelaku usaha yang ada di Bumi Khagom Mufakat ini
“Kami sangat mendukung, secepatnya kalau mau bangun pabrik. Saya selalu bilang kepada seluruh jajaran untuk menjaga investasi yang ada, tanpa adanya pelaku usaha mungkin kita tidak bisa bergerak,\" pungkasnya. (idh/rls)

Sumber: