Petani Diminta Manfaatkan Limbah Produksi
KALIANDA – Petani di Kabupaten Lampung Selatan diminta lebih kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan limbah produksi pertaniannya. Pasalnya, banyak olahan yang bisa menghasilkan uang dari limbah pertanian. Seperti halnya, memanfaatkan jerami bekas padi dari hasil panen para petani. Itu ditegaskan Kepala Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Lamsel Ir. Noviar Akmal dikantornya, Senin (2/11). Pihaknya terus mendorong para petani di Kabupaten Khagom Mufakat ini melalui penyuluh pertanian lapangan (PPL) untuk berinovasi memanfaatkan berbagai limbah pertanian menjadi barang berharga. Dengan begitu, kehidupan para petani bisa menjadi lebih baik. “Kita miris melihat petani yang hasil panennya tidak bisa mencukupi biaya produksi, sehingga harus berhutang memenuhi kebutuhannya. Maka, kita terus berupaya mendorong petani agar kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan limbah pertaniannya,”ungkap Noviar. Langkah awal, katanya, pihaknya akan mencoba memanfaatkan limbah jerami dengan membuat suatu olahan. Sehingga, dapat menghasilkan sumber penghasilan tambahan bagi para petani itu sendiri. “Kami akan koordinasi dengan SKPD lain dalam hal ini. Misalnya jerami dibuat gantungan kunci atau sapu yang memiliki nilai jual. Atau, jerami itu di packing dengan ukuran tertentu dan dijual untuk makanan sapi. Karena, kita disini merupakan penghasil sapi PO yang cukup besar,”imbuhnya. Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya mengajak media untuk mengusulkan berbagai program yang bisa membantu para petani. Agar, para petani di Lamsel semakin sejahtera. “Kalau teman-teman wartawan ada masukan, mari kita bicara bersama. Siapa tahu, dari ide kawan-kawan dapat menciptakan hal baru yang inovatif. Karena kami tidak ingin para petani kita mengalami kesusahan. Mari kita bersama majukan petani. Karena, wilayah kita sangat menunjang untuk hal ini,”pungkasnya. (idh)
Sumber: