Uspika Palas Bentuk 3 Tim Rembug Stunting, Ini Tugasnya
![Uspika Palas Bentuk 3 Tim Rembug Stunting, Ini Tugasnya](https://radarlamsel.disway.id/uploads/Foto-1_1678230211147.jpg)
PALAS, RADARLAMSEL.COM – Unsur Pimpinan Kecamatan (USPIKA) Palas kini mulai menggencarkan kegiatan rumbug stunting di setiap desa demi menekan angka keluarga beresiko stunting pada tahun ini. Bahkan pemerintah kecamatan setempat juga telah membentuk tim untuk mensosialisasikan upaya pencegahan stunting di setiap desa yang dimulai sejak pekan ini. Sekretaris Kecamatan Palas, Suyadi mengatakan, kegiatan rembug stunting ini mulai digencarkan sejak dua hari belakangan. Upaya ini dilakukan untuk mensosialisasikan program-program pencegahan stunting yang akan berjalan pada tahun ini.
“Kita juga sudah membuat tiga tim untuk mempercepat pelaksanaan kegiatan rebug stunting di tingkat desa. Saat ini setidak kegiatan sosialisasi ini sudah kita laksanakan di sepuluh desa,” kata Suyadi kepada Radar Lamsel, Selasa (7/3) kemarin.Suyadi mengungkapkan, pemerintah desa juga ditekan untuk selalu mendata keluarga beresiko stunting di wilayah masing-masing. Kegiatan ini juga dilaksanakan dengan melibatkan intansi terkait yang ada di wilayah Palas. Mulai dari Puskesmas, hingga koordinator pengendalian penduduk dan keluarga berencana.
“Semua Unit Pelakasan Teknis (UPT) dilibatkan. Kemudian ini dalam kegiatan rembug stunting ini kita juga menekan desa supaya terus mendapat keluarga beresiko stunting,” ungkapnya.Sementara itu Kepala UPT Puskesmas Rawat Jalan, Kecamatan Palas, Joko Prihanto mengatakan, salah satu program yang akan dilaksanakan untuk menekan prevelansi stunting ini yaitu dengan memberikan makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita.
“Salah satuny memberikan pengetahuan tentang gizi, selain itu memberikan makanan tambahan untuk ibu hami, menyusui, dan anak,” ungkapnya.Disisi lain, pihaknya juga menguatkan koordinasi kepada Kantor Urusan Agama (KUA) Palas agar lebih selektif sehingga tidak ada lagi pernikahan belum cukup usia yang mampu menimbulkan resiko stunting.
“Semua instansi terlibat. Kita juga dari kesehatan juga berkoordinasi dengan KAU supaya selektif. Kemudian untuk Dalduk menguatkan sosialisasi kepada remaja,” pungkasnya. (vid)
Sumber: