Cara Mencegah Penyebaran Campak, Syaratnya Harus Vaksin Lengkap
MERBAUMATARAM, RADARLAMSEL.COM - Guna mencegah Kejadian Luar Biasa (KB), Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Merbau Mataram, Kecamatan Merbau Mataram tanggap tangani kasus campak di wilayah kerjanya. Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Lamsel, diwilayah kerja UPT Puskesmas tersebut terdapat satu kasus campak menimpa Naira Ramadhani, anak berusia tujuh tahun asal Dusun Ranji, Desa Baru Ranji, Kecamatan setempat. Anak tersebut mengalami beberapa gejala seperti demam, rua makulopapular atau benjolan merah pada kulit, batuk, pilek dan mata merah. Kepala UPT Puskesmas Merbau Mataram, Agung Suparwi menjelaskan, campak merupakan virus yang mudah menular pada anak. Oleh karena itu, meskipun baru satu kasus, campak harus segera ditangani untuk mengantisipasi penularannya.
\"Walaupun satu harus kita ambil spesimen. Karena campak itu virus, bahaya dia. Apalagi anak sekolah kan lebih mudah menyebar malah nanti jadi KLB,\" Ucapnya kepada Radar Lamsel via telfon WhatsApp, Kamis (16/3).Selain itu sambung dia, Penyelidikan Epidemiologi (PE) terhadap kasus campak juga perlu dilakukan untuk mengetahui apa itu jenisnya dan untuk mengetahui seberapa bahayanya campak itu pada anak yang terserang.
\"Karena campak ini virus, mencegahnya ya dengan menjaga daya tahan tubuh, meningkatkan stamina, menjaga pola makan, panas bisa diantisipasi dengan paracetamol,\" Paparnya.Kendati demikian, pihaknya menghimbau kepada para orang tua untuk memaksimalkan vaksin campak MR yang telah disediakan, sehingga penyebaran kasus campak ini bisa betul-betul diantisipasi.
\"Makanya anak bayi balita vaksin itu harus lengkap, harus sempurna. Vaksin campak MR itukan ada diusia sembilan bulan, satu setengah tahun dan anak sekolah kelas satu SD,\" Tutupnya. (rif)
Sumber: