Tim Gabungan Sidak ke Pasar, Ini Daftar Harga Bahan Pokok yang Naik
KALIANDA, RADARLAMSEL.COM – Harga sejumlah kebutuhan pokok menjelang Bulan Ramadhan Tahun 2023, diklaim masih stabil. Lonjakan harga hanya terjadi terhadap komoditas beras dan telur yang mengalami kenaikan harga antara Rp1.000 – Rp1.500 per kilogramnya. Hal ini diketahui berdasarkan hasil monitoring pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok yang dilakukan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Lamsel, di empat pasar tradisional, Kamis (16/3/2023) kemarin. Menurut Plt. Kepala Bidang Perdagangan Disdagperin Lamsel, Firdaus, MM, monitoring pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok jelang Bulan Ramadhan dilakukan di empat pasar tradisional. Diantaranya, Pasar Inpres Kalianda, Pasar Sidomulyo, Pasar Natar dan Pasar Jatiagung.
“Jadi, ada dua tim yang turun melakukan pemantauan harga dan ketersediaan bahan pangan ini. Tim 1 dipimpin oleh Plt. Asisten Ekobang Setdakab Lamsel ke Pasar Kalianda dan Sidomulyo, lalu Tim II dipimpin oleh Staf Ahli Bidang Ekobang ke Pasar Natar dan Jatiagung,” ungkap Firdaus kepada Radar Lamsel via telepon, kemarin.Dia menjelaskan, berdasarkan hasil tim turun ke lapangan seluruh komoditas atau kebutuhan pokok stoknya masih aman. Sementara untuk harga, tidak ada komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan.
“Rata-rata, di empat pasar itu harganya masih stabil. Dan stok nya juga masih aman untuk memenuhi kebutuhan menjelang Bulan Ramadhan tahun ini. Hanya yang naik itu beras dan telur. Rata-rata kenaikannya antara Rp1.000 – Rp1.500 per kilogramnya,” jelasnya.Dia merincikan, harga beras kwalitas I berada di angkla Rp13.500 per kilogram, gula pasir Rp14.000 per kilogram, minyak goreng Rp15.000 per liter, dan telur Rp28.000 per kilogram.
“Lalu cabe keriting Rp35.000 per kilogram, cabe rawit Rp30.000 per kilogram, bawang merah Rp30.000 per kilogram dan bawang putih Rp32.000 per kilogramnya. Untuk yang lain-lainnya masih stabil seperti daging sapi Rp130.000 per kilogram, ayam Rp37.000,” pungkasnya.Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan telah membentuk 2 tim, tujuannya Pasar Inpres Kalianda, Pasar Sidomulyo, Pasar Natar, serta Pasar Jatiagung. Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kemasyarakatan, Yespi Cory, mengatakan jajarannya menemukan ada sedikit lonjakan harga untuk dua bahan pokok. Di antaranya beras premium yang harganya sudah menyentuh Rp11 ribu per kilonya. Harga telur Rp28 ribu per kilo.
\"Ada kenaikan harga Rp1 ribu sampai Rp2 ribu. Semula harga telur Rp26 ribu, harga beras Rp10 ribu,\" katanya.Yespi mengatakan kalau harga tersebut baru sementara. Dia memprediksi bakal ada lonjakan harga lagi untuk bahan pokok. Biasanya, lanjut Yespi, lonjakan harga terjadi menjelang awal-awal bulan dan pada pertengahan bulan Ramadan.
\"Sementara itu, tapi tidak menutup kemungkinan. Kalau harga bahan pokok yang, Alhamdulillah masih stabil,\" katanya.Disisi lain, Polres Lampung Selatan juga melakukan pantauan H-7 menjelang bulan suci Ramadan. Bukan cuma harga saja, aparat kepolisian juga mengecek ketersediaan bahan pokok yang biasanya mulai sulit didapatkan masyarakat. Kapolres Lampung Selatan, AKBP. Edwin, S.IK mengungkapkan bahwa jajarannya telah melaksanakan tugas dengan mengecek harga-harga bahan pokok yang dijual di pasaran. Baik harga maupun stok bahannya, Edwin memastikan kondisinya masih aman.
\"Sementara ini kami belum menemukan adanya lonjakan harga bahan,\" katanya saat dihubungi Radar Lamsel, Kamis (16/3/2023).Meski demikian, harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang Ramadan belum bisa dikatakan aman. Edwin menegaskan kalau jajarannya akan tetap melakukan pengawasan dan memonitor di lapangan. Sekaligus melakukan pengecekan secara berkala.
\"Kami coba memantau pengepul sebagai langkah antisipasi supaya mereka tidak bermain. Ke depannya akan begitu,\" katanya. (idh/rnd)
Sumber: