Rycko: Saya Tidak Mau Janji, Silahkan Masyarakat Menilai
CANDIPURO – Semua pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati memiliki visi-misi untuk membangun Kabupaten Lampung Selatan kedepan jika terpilih menjadi pemimpin di kabupaten ini. Dari sekian banyak visi-misi yang disampaikan masing-masing paslon, tinggal masyarakat yang menilai. Calon Bupati Lamsel nomor 2, H. Rycko Menoza. SZP mengakui tak akan mengobral janji-janji kepada masyarakat Lampung Selatan setiap menggelar pertemuan selama kampanye terbatas. Dia mengajak masyarakat berfikir realistis atas pembangunan yang sudah berjalan selama ini. “Saya tidak mau banyak janji, silahkan masyarakat yang menilai kemajuan di daerahnya,\" kata Rycko Menoza saat menggelar pertemuan terbatas di wilayah Kecamatan Candipuro, Senin (2/11) kemarin. Saat dialogis bersama masyarakat, calon bupati incumbent ini menyerap aspirasi masyarakat dan menyampaikan program-program pembangunan yang sudah berhasil selama memimpin Lampung Selatan lima tahun terakhir dan program kelanjutan pembangunan untuk mewujudkan kabupaten serambi sumatera ini lebih maju lagi. Pada pemaparannya, pembangunan Puskesmas Rawat Inap (PRI) di Kabupaten Lampung Selatan sudah dilaksanakan di 13 kecamatan di Lamsel. Kedepannya, pasangan calon bupati dan wakil bupati incumbent (Rycko-Eki) ini akan melanjutkan pembangunan Puskesmas rawat inap di kecamatan lainnya yang belum dibangun. “Harapan saya semua kecamatan memiliki Puskesmas Rawat Inap. Ini adalah wujud pelayanan pemerintah kepada masyarakat bidang kesehatan. Masyarakat yang jauh dari rumah sakit bisa berobat di Puskesmas dengan layanan rawat inap,” kata putra sulung mantan Gubernur Lampung 2 periode Sjachroedin. ZP, kemarin. Lebih lanjut calon bupati yang di usung partai Demokrat dan Hanura ini mengatakan, program lainnya yang bersentuhan dengan masyarakat yakni pendidikan. Selama memimpin Lampung Selatan lima tahun terakhir (2010-2015), banyak pembangunan sekolah-sekolah yang sudah dilaksanakan di kecamatan-kecamatan. “Program pendidikan saat ini semua sekolah di Lamsel sudah sangat layak untuk masyarakat. Mulai dari Paud, SD, SMA dan SMK. Ini semua untuk memudahkan anak-anak usia sekolah bisa mengenyam pendidikan. Jadi masyarakat tidak usah jauh-jauh menyekolahkan anaknya keluar daerah,” ujarnya. Selanjutnya di sektor pertanian. Program ini sangat penting karena sebagian masyarakat Lampung Selatan adalah bertani. Beberapa program sudah diluncurkan pemerintah untuk meningkatkan hasil pertanian di Lamsel. Bahkan Lampung Selatan salah satu kabupaten mendukung program pemerintah pusat yakni lumbung pangan untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional. “Sektor pertanian telah dialokasikan sumur bor di wilayah pertanian yang kurang air. Kedepannya akan digulirkan kembali didaerah yang membutuhkan untuk meningkatkan hasil pertanian,” pungkasnya. Sejumlah program-program yang diluncurkan calon bupati dan wakil bupati nomor 2 H. Rycko Menoza.SZP – H. Eki Setyanto itu mendapat sambutan baik dari masyarakat. Ini dibuktikan dengan harapan masyarakat yang menginginkan kembali pasangan calon dengan jargon “Kerja Nyata” ini untuk melanjutkan memimpin Lampung Selatan lima tahun kedepan (2016-2021). Salah satunya Wahidin (40), warga Desa Karya Mulyasari, Kecamatan Candipuro. Dia bersama ratusan masyarakat setempat berharap Rycko Menoza dan Eki Setyanto melanjutkan memimpin Lamsel kedepan. Dia menilai, sejumlah program kerja sudah terlaksana baik secara menyeluruh di Lamsel ataupun di desanya sendiri. “Kami mengharapkan bapak Rycko Menoza bisa melanjutkan program pembangunan di Lamsel. Karena selama ini program-programnya sudah dirasakan msyarakat langsung, seperti pertanian, pendidikan dan lainnya,” katanya dihadapan calon nomor 2 ini kemarin. Harapan serupa juga diampaikan Pamuji, warga Desa Sinar Palembang, Kecamatan Candipuro. Dia bersama ratusan masyarakat setempat sudah merasakan pembangunan infrastruktur dan pertanian di wilayah itu. “Kerja nyata pak Rycko sudah terbukti selama lima tahun ini. Kami berharap pak Rycko bisa melanjutkan memimpin Lamsel lagi,” ujarnya. (man)
Sumber: