Disnakertrans Dorong KWT Jadi Pelopor Perekonomian

Disnakertrans Dorong KWT Jadi Pelopor Perekonomian

Kepala Disnakertrans Kabupaten Lampung Selatan, Dra. Intji Indriati--

KALIANDA, RADARLAMSEL.COM - Kelompok usaha Pekerja Migran Indonesia (PMI) Purna Desa Bumidaya, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, menerima bantuan mesin gulut tanah. Bantuan dari Disnakertrans Provinsi Lampung itu diserahkan melalui Disnakertrans Kabupaten Lampung Selatan.

 

Mesin itu akan digunakan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) yang anggotanya merupakan pekerja migran purna. Disnakertrans Kabupaten Lampung Selatan memiliki peran karena mendorong KWT Desa Bumidaya untuk memanfaatkan bantuan mesin tersebut.

 

"Kebetulan purna dari pekerja migran Indonesia membentuk kelompok wanita tani," ujar Kepala Disnakertrans Kabupaten Lampung Selatan, Dra. Intji Indriati, kepada Radar Lamsel, Jumat (2/6/2023).

 

Intji meminta para pekerja yang telah bekerja di luar negeri masih mempunyai modal. Dengan begitu mereka memiliki peluang besar untuk mengembangkan sebuah usaha. Intji berharap para pekerja migran purna bisa menjadi pelopor masyarakat, terutama wanita untuk menjadi petani yang handal.

BACA JUGA:SK Pemberhentian Kades Nyaleg Paling Lambat Sebelum DCT

 

"Menjadi enterpreneur di masyarakat supaya bisa meningkatkan ekonomi masyarakat. Sehingga tidak memiliki keinginan ke luar negeri lagi," kata Intji.

 

Menurut Intji, pekerja migran tidak mungkin terus-menerus bekerja di luar negeri. Selain umur, keluarga juga membutuhkan kehadiran mereka. Atas dasar itulah Disnakertrans akan melakukan pembinaan, baik dari ketahanan pangan, maupun dari bidang pertanian. Kelak KWT di Desa Bumidaya bisa menjadi contoh.

 

Bahwa, lanjut Intji, pekerja migran bisa menjadi pelopor setelah dapat modal dari tempat mereka bekerja di luar negeri. Disnakertrans, kata Intji, akan berjuang dalam memfasilitasi para pekerja migran purna supaya mendapatkan bantuan dari pemerintah.

 

"Ini poin penting karena desa punya unggulan, yang mau memberdayakan diri mereka. Mereka yang 20 orang ini sudah jalan, bantuan ini cuma tambahan," katanya.

 

Kebetulan, Desa Bumidaya menjadi wakil Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan di ajang lomba desa di Provinsi Lampung. Intji melihat peluang kegiatan KWT mampu mendorong sehingga mampu mendulang poin dalam lomba desa tersebut. Wanita tani dan pekerja migran purna bisa membantu perekonomian.

 

 

"Di Desa Bumidaya ada sekretariat, mereka yang masih bekerja bisa mendapatkan pelayanan. Bisa kirim uang, atau ada persoalan di luar negeri. Tidak hanya untuk pekerja migran di luar negeri, tetapi purna juga," katanya.

 

Sekadar informasi, pemberian bantuan mesin gulut tanah bersamaan dengan acara pelepasan pekerja migran dari Provinsi Lampung, termasuk dari Kabupaten Lampung Selatan. Puluhan pekerja migran itu berangkat ke negara tujuannya, ada yang ke Hongkong, Taiwan, Korea, dan Malaysia. (rnd)

Sumber: