Bergelut dengan Debu dan Lumpur Jalanan

Bergelut dengan Debu dan Lumpur Jalanan

Randi Pratama - Beginilah kondisi jalan di Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa, yang berdebu dan berkumpul. Foto dibidik pada Selasa (30/5/2023).--

RAJABASA, RADARLAMSEL.COM - Kondisi jalan berdebu dan kadang berlumpur di Kecamatan Rajabasa dikeluhkan pengendara. Masyarakat yang menggunakan jalan untuk mobilitas sehari-hari merasa tak nyaman. Debu yang berhamburan memburamkan pandangan.

Belum lagi jalan yang berlumpur karena siraman air. Kondisi itu membuat jalan kadang menjadi licin. Pemandangan paling parah terlihat di Desa Kunjir, dan Desa Wai Muli Timur. Ditambah lagi kondisi badan jalan yang rusak, tak merata disertai lubang.

"Paling parah pas cuaca panas. Debunya makin menjadi-jadi," ujar Maman (35), warga Kecamatan Rajabasa kepada Radar Lamsel, (30/5/2023).

Maman mengaku cukup sering melintasi sepanjang jalan di dua desa yang bertetanggaan itu. Menurut dia, pengendara berada di posisi serba salah. Ketika melintas, mereka harus siap dengan debu. Itu saat tanah yang tumpah dari truk proyek pengisi material waterbreak atau pemecah ombak.

BACA JUGA:SK Pemberhentian Kades Nyaleg Paling Lambat Sebelum DCT

Cerita lain, debu akan hilang ketika ada mobil proyek yang menyiram jalan. Tetapi kondisi jalan bisa berubah jadi licin karena tanah kering yang semula menghasilkan debu berubah menjadi basah. Kondisi inilah yang membuat jalan jadi licin karena debu berubah jadi lumpur.

"Ada juga pengendara yang jatuh. Mau gimana lagi, kondisinya sudah seperti itu. Suka tidak suka jalan saja," katanya.

Tama (31), juga mengatakan hal senada. Warga Kecamatan Kalianda ini mengaku harus berhati-hati ketika melintasi jalan yang juga dilintasi kendaraan proyek memuat batu maupun tanah. Menurut dia, pengendara harus jeli melihat kondisi jalan apabila tidak ingin celaka.

"Intinya harus hati-hati. Soalnya bahaya kalau kita sembarangan mengemudikan kendaraan pas kondisi jalannya begitu," katanya. (rnd)

Sumber: