Pengawasan Hewan Qurban Diperketat

Pengawasan Hewan Qurban Diperketat

Kepala Disnak dan Keswan Lamsel, Ir. Rini Ariasih --

KALIANDA, RADARLAMSEL.COM - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak dan Keswan) Kabupaten Lampung Selatan tengah gencar melakukan pengawasan hewan qurban jelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah. Terlebih, adanya penyebaran penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) yang menjangkit hewan ternak sapi.

 

Kepala Disnak dan Keswan Lamsel, Ir. Rini Ariasih menegaskan, dari data yang terbaru saat ini sebanyak 36 sapi di Lamsel terjangkit virus LSD. Penyebarannya, berada diwilayah  Kecamatan Merbau Mataram, Tanjung Bintang, Jati Agung, dan Natar.

 

"Untuk memutus mata rantai penyebaran virus LSD, kita sudah melakukan berbagai upaya. Yakni dengan sosialisasi kepada peternak hingga memberikan vaksin virus sebanyak 1.300 dosis vaksin kepada hewan ternak yang ada di Lampung Selatan," ungkap Rini via telepon, Selasa (6/6/2023).

 

Dia menambahkan, menjelang Hari Raya Idul Adha ini pihaknya memperketat pengawasan dan pemantauan terhadap penyebaran hewan kurban.

 BACA JUGA:Bupati Kampanyekan Laku Menanam Sejak Dini

"Kami akan memperketat pengawasan, pemantauan terhadap kesehatan hewan. Baik di peternak atau belantik dan juga di pedagang daging sapi. Tapi, terutama untuk hewan ternak yang di lalulintas kan," imbuhnya.

 

Dia menyebut, sampai dengan saat ini belum ada keluhan yang signifikan, terkait dengan pembelian sapi terutama untuk hewan kurban. Bahkan menurutnya, penjualan daging sapi saat ini masih dalam keadaan normal.

 

"Biasanya pembeli untuk kurban itu belinya dadakan. Artinya membelinya sapinya waktu mendekati hari raya saja. Namun kami terus memantau di lapangan, baik di tingkat petani atau peternak dan di penjual," sebutnya.

 

Meski demikian, pihaknya menjamin ketersediaan hewan kurban di Lamsel mencukupi. Bahkan, diprediksi hewan dari Lamsel bakal keluar daerah untuk kebutuhan hewan kurban.

 

"Tentu dengan persyaratan yang ketat. Hewan harus di karantina dan mengantongi surat keterangan sehat sebelum dikirim ataupun masuk ke daerah kita," pungkasnya. (idh)

Sumber: