Dishub Evaluasi Kerja Petugas Parkir

Dishub Evaluasi Kerja Petugas Parkir

Ilustrasi Gambar--

KALIANDA, RADARLAMSEL.COM - Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lampung Selatan, Ir. Mulyadi Saleh, mengaku telah menegur tukang parkir di Pasar Inpres Kalianda. Bukan cuma itu saja, Mulyadi bahkan sudah memanggil seluruh koordinator lapangan (Korlap) parkir se-Lampung Selatan.

 

Langkah itu diambil Mulyadi untuk merespons keluhan masyarakat soal layanan petugas parkir kendaraan yang kerja seenaknya. Selain memberikan teguran secara tertulis, Mulyadi juga meminta pelayanan kepada masyarakat lebih ditingkatkan lagi.

 

"Kami minta petugas di lapangan tidak mengulangi hal-hal seperti itu lagi," ujarnya kepada Radar Lamsel, Senin (12/6/2023).

 

Mulyadi sendiri berterima kasih kepada masyarakat, dan juga media yang telah menyampaikan informasi penting bagi instansinya. Menurut Mulyadi, peran masyarakat, dan media sangat berarti untuk menyoroti hal atau pelayanan yang buruk di lapangan.

 

BACA JUGA:Guru Minta Bantuan Bupati Biayai PPG

 

"Ini menjadi perhatian bagi kami untuk selanjutnya. Jadi kami bisa mengevaluasi kerja petugas di lapangan," katanya.

 

Diberitakan sebelumnya, pengunjung memprotes kinerja tukang parkir kendaraan bermotor di Pasar Inpres Kalianda. Para lakuran kujir dianggap tidak profesional dalam melayani masyarakat yang ingin memarkir kendaraan mereka. Ibarat kata, mau bayaran tapi kerjanya ogah-ogahan.

 

Seperti yang dialami Tama (31), warga Kecamatan Kalianda ini hendak memarkir kendaraannya di depan salah satu toko emas. Dia berniat menitipkan kendaraannya kepada tukang parkir. Tetapi saat itu tukang parkir sedang sibuk mengurus kendaraan lain.

 

Tama lantas meninggalkan kendaraannya tanpa nomor parkir ataupun semacamnya. Begitu dia hendak mengambil kendaraannya. Secara ajaib tukang parkir tanpa mengenakan rompi Dinas Perhubungan Kabupaten Lampung Selatan menghampirinya.

 

Cerita yang sama juga dialami Lita ketika mengunjungi los ikan di Pasar Inpres Kalianda. Ketika menaruh kendaraannya di pinggir jalan los ikan, tidak ada satu orang pun tukang parkir yang menghampiri perempuan berusia 26 tahun itu.

 

Tetapi ceritanya berbeda setelah Lita beres berbelanja. Baru beberapa detik menghidupkan kendaraannya, Lita langsung dihampiri oleh tukang parkir yang mengenakan rompi Dinas Perhubungan Kabupaten Lampung Selatan sembari berlari.

 

"Tiba-tiba langsung minta bayar parkir. Padahal tadi sepi-sepi saja, kok giliran mau pulang kita dikejar kayak maling," katanya. (rnd)

Sumber: