Jembatan Ambrol Tewaskan Pasutri Dibahas saat Rakorcam
Febi Herumanika – Rakorcam Natar pada pekan kemarin membahas jembatan ambrol yang pernah tewaskan pasangan suami istri.--
NATAR, RADAR LAMSEL.COM - Pemerintah kecamatan bersama 26 desa, seluruh UPT, TNI/Polri menggelar rapat koordinasi bulanan di kantor kecamatan setempat, (27/6/2023).
Beberapa hal yang dibahas dalam rapat seperti penuntasan stunting, pembangunan jembatan ambrol yang menewaskan pasangan suami istri di Rulung Sari hingga persolan Gapoktan di masing-masing desa.
Camat Natar Supi'ah, S,Ag, dalam rapat itu mempertanyakan ke UPT PUPR kelanjutan pembangunan jembatan di desa Rulung Sari, karena hingga saat ini progresnya belum ada titik terang kapan dimulai pembangunan oleh dinas, sementara pihak desa melalui kepala desa mempertanyakan hal itu dalam rapat tersebut.
" Untuk UPT PU ini ada pertanyaan dari kades Rulung Sari sejauh ini sudah sampai mana kelanjutan akan dibangun jembatan tersebut, karena itu akses jalan warga desa, "kata camat dalam rapat itu.
BACA JUGA:LSD Meresahkan Peternak Sapi
Rohim perwakilan dinas PUPR kecamatan Natar menanggapi hal itu dengan menyebutkan bahwa progres kapan dimulai belum dapat dipastikan, hanya saja dia sudah ditunjuk oleh dinas sebagai pengawas lapangan saat pembangunan dimulai nantinya.
" kalau kapan dimulai saya belum bisa memastikan yang jelas dalam tahun ini dan dalam waktu secepatnya, saya sudah ditunjuk sebagai pengawas di lapangan nantinya, " kata Rohim.
Sementara Kepala desa Mandah, Sodikin meminta UPT dinas pertanian, Gapoktan.
untuk melakukan kordinasi karena dia mengakui sejauh ini Gapoktan di desanya tidak pernah melakukan kordinasi hanya saja setiap akan menerima bantuan meminta tanda tangan kepala desa.
" walau pun bagai mana Gapoktan itu ada di desa jadi mohon untuk kordinasi, jangan pas mau dapat bantuan baru minta tanda tangan, kalau misalnya itu bermasalah kami juga yang dipanggil sementara kami tidak mengerti apa-apa karena kurang kordinasi, " katanya. (feb)
Sumber: