Tim Puskesmas Hajimena Sembuhkan Pasien Meningitis TB

Tim Puskesmas Hajimena Sembuhkan Pasien Meningitis TB

Febi Herumanika – Tim Puskesmas Hajimena Kecamatan Natar sukses mengobati pasien meningitis TB, Senin (3/7).--

NATAR, RADARLAMSEL.COM - Jerih payah tim Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPT) Puskesmas Hajimena selama 9 bulan membuahkan hasil, pasalnya KE anak berusia 16 tahun berhasil sebuh dari sakit Meningitis TB, hal ini diungkapkan kepala UPTD Puskesmas Hajimena Nessi Yunita, Senin (3/7/2023). 

" Alhamdulillah adek KE bisa sembuh dari Meningitis TB. Kesembuhan ini berkat kerja tim yang bagus dan disupport oleh keluarga serta adek Ke. pengobatan rujukan di RSAM, "kata  dr. Nessi. 

Menurut Nessi, Meningitis adalah suatu penyakit infeksi yang menyebabkan peradangan pada lapisan otak dan sumsum tulang belakang yang disebut meningen. Lapisan ini mempunyai fungsi melindungi otak dari cedera dan infeksi. Ada banyak jenis penyakit meningitis salah satunya adalah meningitis TB yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.

Lebih lanjut Nessi mengatakan meningitis TB dapat menyerang siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak. Orang-orang yang mempunyai risiko tinggi menderita meningitis TB adalah yaitu anak-anak yang menderita TB paru primer.

BACA JUGA:Rumah Katiman Berdiri Kembali

" Awal keluhan demam, sulit bicara ada benjolan dileher dan tidak bisa jalan, kaki dan tangan kanan mengalami lemah otot, " ungkap Nessi. 

 Salah satu upaya penyembuhan yang dilakukan diterapi dengan obat dan fisioterapi akhirnya bisa beraktifitas walau pun tangan kanan msh sedikit kaku. 

Orang yang rentan terkena penyakit ini kata Neesi, kekebalan tubuh yang menurun akibat usia tua, kurang gizi, dan HIV (Human Immmunodeficiency Virus).

Orang dengan penyakit kronis/menahun seperti diabetes mellitus/DM (penyakit kencing manis), kanker, dan lain sebagainya

Orang yang tinggal di perumahan yang tidak memenuhi syarat kesehatan minimal dan kebersihan yang buruk. 

"Bakteri tuberkulosis masuk ke tubuh melalui droplet (percikan ludah) seorang yang terinfeksi bakteri TB. Droplet ini keluar bersamaan dengan batuk/bersin yang kemudian terhisap oleh seseorang, " katanya. 

Bakteri akan memperbanyak diri dalam paru-paru, menembus pembuluh darah, dan akan melalui sirkulasi pembuluh darah menyebar ke berbagai organ tubuh salah satunya adalah otak. Bakteri yang menembus lapisan otak (meningen) dan jaringan otak akan membentuk tuberkel-tuberkel yang makin lama makin berkembang.

Apabila daya tahan tubuh orang tersebut baik, maka bakteri akan dormain/tidak aktif. Jika suatu saat daya tahan tubuh orang tersebut menurun, maka tuberkel ini dapat pecah dan menyebabkan meningitis TB. Pecahnya tuberkel dapat terjadi segera atau beberapa bulan/tahun sejak seseorang terkena infeksi awal tergantung pada daya tahan tubuhnya. (feb)

Sumber: