Pemain Jalur SI Diperiksa Berhari-hari

Pemain Jalur SI Diperiksa Berhari-hari

Ilustrasi Gambar--

KALIANDA, RADARLAMSEL.COM - Teka-teki seputar kasus yang menjerat Kasat Resnarkoba Polres Lamsel, AKP. AN, masih menjadi misteri. Sampai sekarang publik belum mengetahui hal, dan apa yang menjadi penyebab sehingga Andri diperiksa selama beberapa hari.

Baru-baru ini Radar Lamsel menerima info bahwa AN diduga memang terjerat kasus peredaran narkoba. Informasinya, dia diduga berperan dalam meloloskan narkoba lewat jalur pemeriksaan di Seaport Interdiction (SI) Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.

Radar Lamsel mencoba menghubungi nomor Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol. Umi Fadilah Astutik, melalui pesan WhatsApp. Pesan tersebut sampai, tapi sepertinya pesan tersebut belum dibaca oleh Umi hingga berita ini selesai ditulis.

Seaport Interdiction merupakan titik vital jalur penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni. Semua kendaraan jenis apapun yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa pasti bakal diperiksa di sana. Selain polisi, ada juga personel dari TNI yang ikut berjaga-jaga.

BACA JUGA:Priit!!! Balon Kades Mulai Mendaftar

Kembali ke Seaport Interdiction, titik ini memang sudah lama menjadi jalur utama peredaran narkoba. Tidak sedikit pengedar narkoba yang berhasil diringkus aparat kepolisian. Buktinya, jumlah narkoba yang didapat polisi hasilnya selalu fantastis.

Diberitakan sebelumnya, ketidakhadiran Kasat Resnarkoba Polres Lamsel, AKP. AN, di perayaan Hari Bhayangkara yang ke-77 di Lapangan Korpri Pemkab Lamsel pada Sabtu (1/7/2023) masih menimbulkan pertanyaan.

Hampir semua pejabat utama, dan seluruh kapolsek jajaran Polres Lamsel hadir. Cuma Kasat Resnarkoba Polres Lamsel, AKP. AN, yang tidak kelihatan batang hidungnya. Ketidakhadiran AN di hari istimewa itu secara tidak langsung menguatkan dugaan bahwa dirinya memang sedang diperiksa.

Kapolres Lamsel, AKBP. Edwin, S.IK saat dikonfirmasi mengakui bahwa Andri memang tidak hadir di perayaan HUT Bhayangkara di Lapangan Korpri. Edwin mengatakan bukan hanya AN saja yang tidak hadir, tetapi beberapa pejabat lainnya juga.

"Ada beberapa juga yang lain tidak hadir. Bukan hanya yang bersangkutan saja," kata Edwin.

Nomor WhatsApp yang biasa digunakan AN juga tidak aktif. Semenjak dugaan AN ditangkap, sejak saat itu pula dia tidak pernah lagi membuat status atau snap di WhatsApp. Keadaan yang semakin memperkuat dugaan di tengah publik. (rnd)

Sumber: