Pasokan Air Jumbara Dijamin Perumda Tirtajasa
Randi Pratama - Petungas lapangan Perumda Tirtajasa sedang mengecek penampungan air yang memasok kebutuhan sehari-hari peserta Jumbara.--
KALIANDA, RADARLAMSEL.COM - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirtajasa Kabupaten Lampung Selatan menjamin kebutuhan air selama pelaksanaan Jumbara PMR tingkat nasional IX tahun 2023. Perusahaan pelat merah ini bertanggungjawab penuh untuk memastikan pasokan air.
Sebelum Jumbara dimulai, Perumda Tirtajasa sudah mempersiapkan rencana dengan matang. Ada 128 batang pipa yang dipasang untuk mengalirkan air ke satu penampungan ke penampungan yang lain. Satu penampung sanggup menampung 1.000 liter air.
Jumlah air sebanyak itu untuk mengisi kebutuhan air yang digunakan para peserta Jumbara selama berhari-hari. Perumda Tirtajasa sudah mematok kebutuhan air menurut standar yang ditetapkan UNESCO, yakni 60 liter per hari untuk 1 orang.
Informasinya, seluruh peserta Jumbara PMR tingkat nasional IX tahun 2023 sebanyak 6.000 orang. Artinya bila 1 orang membutuhkan 60 liter per hari, jumlah orang yang mencapai 6.000 itu akan membutuhkan 360.000 liter air untuk penggunaan 1 harinya.
BACA JUGA:Vaksin LSD Datang, Langsung ke Kandang
Direktur Perumda Tirtajasa Kabupaten Lampung Selatan, H. Rudi Apriadi KM, S.Sos, menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyediakan sumur bor yang mumpuni. Rudi mengatakan kalau kemampuannya sumur bor itu bisa mengalirkan 12 liter air per detik.
Jika dihitung, sumur bor tersebut mampu menghasilkan 720 liter air per 1 menit, 7.200 liter per 10 menit, 43.200 liter per jam, 1.036.800 liter per hari. Jika jumlah tersebut dibagi untuk 6.000 orang, maka per orang kebagian 172,2 liter air per harinya.
"Alhamdulillah, kami bisa mengatasi kekhawatiran pasokan air di Jumbara," ujarnya kepada Radar Lamsel, Kamis (6/7/2023).
Rudi mengatakan kebutuhan air yang maksimal merupakan atensi Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto. Rudi bilang bahwa orang nomor satu di Bumi Khagom Mufakat itu meminta Perumda Tirtajasa menjaga pasokan air supaya tidak kekurangan.
Pasokan air, lanjut Rudi, akan terus seperti ini apabila tidak ada kendala teknis. Misalnya, pemadaman arus listrik, atau ada saluran pipa yang pecah. Rudi mengatakan kendala pertama di luar wewenang dan kendalinya. Beda hal dengan kendala yang kedua.
"Kalau pipa ada yang pecah, tim kami bisa turun ke lapangan dan mengganti pipa yang bermasalah," katanya.
Pelaksanaan Jumpa Bhakti Gembira Palang Merah Remaja (Jumbara PMR) tingkat nasional IX tahun 2023 ini berjalan dengan lancar. Sejauh ini belum ada kendala yang menggangu aktivitas maupun kegiatan para peserta di lapangan. (rnd)
Sumber: