160 Ekor Sapi Mati Akibat LSD

160 Ekor Sapi Mati Akibat LSD

Ilustrasi Gambar--

"Yang mati kebanyakan di dominasi oleh pedet atau anak sapi. Jumlahnya mencapai 70 ekor. Sementara sisanya 5 ekor yang mati memang sapi dewasa. Jadi LSD ini sebenarnya sangat bisa disembuhkan dengan penanganan yang benar," terangnya.

Pihaknya memastikan, petugas di lapangan tengah gencar bergerak melakukan vaksinasi dan pengobatan. Bahkan, vaksin dan obat-obatan bantuan dari pemerintah pusat sudah distribusikan ke seluruh kecamatan.

"Sekarang ini kami imbau Kepada peternak agar pro aktif.  Jika ternaknya ditengarai bergejala LSD (diawali dengan demam, lalu muncul benjolan-benjolan di kulitnya) agar segera melaporkan ke petugas puskeswan terdekat. Jangan menunggu terlalu lama sampai ternaknya tidak mau makan atau benjolannya sudah terlanjur muncul merata di seluruh tubuh, karena akan memperlama masa penyembuhannya," tukasnya.

Sementara itu Sugimin (65) salah satu peternak sapi mengaku merasa bersyukur dengan adanya upaya vaksin LSD gratis ini. Sebanya penyebaran virus ini sangat meresahkan peternak lantaran bisa membuat harga sapi turun drastis.

“Senanglah, karena vaksin ini sebagai upaya pencegahan penyakit lato-lato. Kerana selama ada serangan penyakit ini kita para peternah resah, namun setelah divaksin kita bisa merasa tenang,” pungkasnya. (vid)

Sumber: