Sekolah SMP Negeri di Bandar Lampung di Izinkan Menerima Siswa Baru sampai H+2
--
BANDAR LAMPUNG, RADARLAMSEL.COM - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bandar Lampung masih mengizinkan pihak SMP Negeri yang kuotanya belum terpenuhi untuk menerima siswa baru.
Plt Kabid Pendidikan Dasar Disdikbud Kota Bandar Lampung, Mulyadi mengatakan, saat PPDB ditutup pada 12 Juli 2023, ternyata masih ada beberapa sekolah yang kuotanya belum terpenuhi.
"Apabila ada calon siswa yang tidak diterima pada sekolah pilihannya maka calon siswa itu dapat dilimpahkan kepada sekolah yang kuotanya belum terpenuhi itu,” kata Mulyadi, Kamis (13/7/2023).
Kepada sekolah SMP Negeri yang belum terpenuhi jumlah siswanya, maka pihaknya memberikan waktu sampai dua hari kedepan. Jika kuota semua SMP negeri sudah terpenuhi, siswa lainnya bisa masuk ke SMP swasta.
BACA JUGA:Benih Nila Nirwana dan Monosex Jadi Primadona di Kota Metro
"Contaknya, ada siswa daftar di SMPN 1 nggak diterima, masih bisa masuk di SMPN 18 dan bisa juga masuk ke SMPN 9 jika kuotanya belum penuh. Kalau sudah terpenuhi ya bisa masuk ke sekolah swasta," kata dia.
Ditanya SMP negeri yang kuotanya belum penuh, Mulyadi mengatakan, belum menerima datanya secara rinci.
"Belum ada data itu. Yang jelas, walaupun tidak diterima di sekolah pilihannya bisa ditampung di sekolah-sekolah yang mungkin belum terpenuhi kuotanya. Sesuai dengan lokasi rumah yang mendekati sekolah tersebut," ujarnya.
Mulyadi mengungkapkan, siswa tidak diterima di sekolah pilihannya pada jalur zonasi karena memang jarak rumahnya jauh dari sekolah yang dipilih.
"Misalnya jika ada seorang siswa tidak diterima di sekolah pilihannya memang itu adalah sistem, dan memang lokasi rumahnya berjarak cukup jauh dari sekolah pilihannya,” paparnya.
Menurut Mulyadi, tidak bisa dipungkiri animo masyarakat lebih cenderung memilih SMP favorit, meskipun jarak rumahnya ke sekolah cukup jauh.
"Banyak masyarakat yang ingin anaknya masuk di sekolah tertentu saja, padahal semua sekolah itu sama saja. Contohnya mereka berduyun-duyun daftar ke SMPN 1, padahal alamat rumahnya mendekati ke SMPN 9,” imbuhnya.
Mulyadi menerangkan, hingga kini belum menerima pengaduan dari masyarakat terkait PPDB SMP jalur zonasi Bandar Lampung tahun ajaran 2023/2024.
Mulyadi menjelaskan, ia berupaya terus mendorong setiap siswa agar dapat mengenyam belajar 9 tahun baik di sekolah swasta maupun sekolah negeri.
Sumber: