Banjir Paksa 25 Hektar Padi Ditanaman Ulang

Banjir Paksa 25 Hektar Padi Ditanaman Ulang

David Zulkarnaen – Inilah lokasi persawahan yang terendam banjir beberapa har lalu, kini seluas 25 hektar padi terpaksa harus ditanam ulang.--

PALAS, RADARLAMSE.COM-  Kerusakan tanaman padi di Desa Bali Agung, Kecamatan Palas, kian bertambah. Akibat hantaman banjir yang terjadi Selasa (11/7) tanaman padi yang harus ditanam ulang oleh petani mencapai 25 hektar.

Ketua Gabungan Kelompok Tani Bali Jaya, Desa Bali Agung, Dewo Aji Satrawan mengatakan, kerusakan tanaman padi terlihat setelah banjir di area persawahan mulai mengering.

“Sekarang air banjir sudah mulai surut. Tanaman yang rusak atau yang masih bertahan sudah mulai kelihatan, kita juga masih melakukan pendataan,” kata Dewo kepada Radar Lamsel, Kamis (13/7) kemarin.

Dewo mengungkapkan, hingga dua hari paska banjir total luas kerusakan tanaman padi mencapai 25 hektar. 15 hektar diantaranya terpaksa harus ditanam ulang, sementara sisanya harus dilakukan penyulaman.

BACA JUGA:Pendaftaran Balonkades Ditutup

“Kalau yang rusak total itu dalam satu hamparan itu ada 15 hektar. Sementara untuk kerusakan spot-spot dan harus disulam semuanya ada sekitar sepuluh hektar,” sambungnya.

Setelah banjir surut, saat ini sejulam petani di area persawahan Boloran mulai melakukan tanam ulang. Bahkan beberapa petani harus melakukan semai ulang.

“Sekarang sudah ada yang tanam ulang, bahkan ada petani kita terpaksa melakukan semai ulang karena kehabisan bibit,” ungkapnya.

Dewo juga menyayangkan, kerusakan tanaman padi ini tak lagi dicover Asuransi Usaha Tanaman Padi (AUTP). Sehingga mebuat petani merugi.

“Sekarang sudah tidak ada lagi asuransi AUTP. Bahkan sudah dua tahun ini, ya kalau banjir seperti ini tidak adalagi asuransi untuk petani kalau tanaman rusak,” pungkasnya. (vid)

Sumber: