Harga Pakan Ternak Naik, Harga Telur Ayam Tembus Rp33 Ribu Perkilogram
--
BANDARLAMPUNG, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Harga telur ayam di Kota Bandar Lampung terus meroket. Bahkan kini harganya sudah mencapai Rp33 ribu perkilogram.
Melonjaknya harga telur sejak beberapa pekan terakhir ini disikapi oleh Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung, Wilson Faisol mengatakan, penyebab kenaikan tersebut dikarenakan mahalnya harga pakan ternak. "Pakan ternaknya mahal, karena itu impor. Jadi berimbas pada harga telur ayam juga ikut naik," kata Wilson.
Selain harga telur yang naik lanjutnya, tentu ini berpengaruh juga pada harganya daging ayamnya yang juga ikut naik. "Tapi walaupun sekarang harganya lagi tinggi, kita pastikan stok telur ayam di Bandar Lampung aman," ungkapnya.
BACA JUGA:Gubernur Lampung Beri Bantuan Kaki Palsu dan Paket Sembako di Kecamatan Natar
Dengan mahalnya harga telur tersebut, pihaknya sejauh ini selalu melakukan minitoring harga di pasar dan menjalin koordinasi dengan peternak. "Kita lakukan monitoring ke pasar, kemudian juga koordinasi dengan peternak," kata Wilson.
Selain itu, pihaknya juga saat ini tengah menunggu kebijakan dan langkah dari pemerintah pusat. "Informasinya kan pemerintah pusat akan melakukan impor pakan ternak, mudah-mudahan kebijakan pusat ini dapat menstabilkan harga telur di pasaran," pungkasnya.
Sejumlah pedagang mengaku, harga telur ayam sudah tembus Rp33 ribu perkilogram.
"Harga telur ayam sudah hampir satu mingguan ini tembus Rp33 ribu per kilogramnya," ujar Yanto, salah satu pedangan di Pasar Pasir Gintung, Senin (24/7/2023).
Ia menyampaikan, sebelumnya harga telur ayam paling tingginya mencapai Rp30 ribu. "Naiknya nggak tahu apa penyebabnya. Tadi dari ternaknya naik, ya kita menyesuaikan," ungkapnya.
Wiwit, pedagang telur lainnya mengaku, dengan kenaikan harga telur Rp32-33 ribu per kikogram, banyak masyarakat yang membelinya per butir telur. "Mulai merangkak naik harga ini memang dari lebaran haji itu. Jadi warga juga banyak yang membelinya per butir, dimana kita hargai Rp2.500 per butirnya," kata dia.(dka/red)
Sumber: