Kapolres Sidak Pangkalan Gas LPG
Ist - Kapolres Lamsel, AKBP. Yusriandi Yusrin, S.IK.,M.Med.Kom mengecek stok gas LPG 3 kilogram di salah satu pangkalan yang ada di Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan.--
KALIANDA, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Kapolres Lamsel, AKBP. Yusriandi Yusrin, S.IK.,M.Med.Kom langsung melakukan pergerakan meski baru beberapa hari menjabat. Persediaan gas LPG 3 kilogram pun jadi perhatian. Yusriandi bersama jajarannya turun ke lapangan untuk mengecek stoknya.
Titik yang jadi perhatian Yusriandi adalah pangkalan-pangkalan gas LPG yang ada di Kecamatan Kalianda. Dia mengatakan pengecekan merupakan langkah awal untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan. Untungnya hasil di pengecekan di semua pangkalan masih banyak stok gas.
"Jadi sebagai bentuk antisipasi saja. Fakta di lapangan stok gas masih aman," ujarnya kepada wartawan.
Yusriandi mengatakan bahwa jajarannya bukan cuma turun ke lapangan saja, mereka juga melakukan koordinasi dengan pihak pengelola Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Energi (SPPBE) Gemuruh Desa Tarahan, Kecamatan Katibung, untuk memastikan pengisian tabung gas.
BACA JUGA:445 ASN Pensiun 2024, Termasuk Sekkab dan Kepala DKP
"Mereka melayani 6 agen di Lampung Selatan, itu sekaligus memastikan kalau pengiriman stok gas tidak terlambat," katanya.
Dalam urusan ini, Polres Lamsel juga menjalin koordinasi dengan Dinas Perdagangan Kabupaten Lampung Selatan. Dinyatakan bahwa data yang ada di dinas tersebut terdapat 20 distributor. Semuanya menyatakan bahwa tidak pernah mengalami keterlambatan pengiriman, dengan demikian bisa dikayakanbstok gas aman.
"Masyarakat tidak usah panik tentang pemberitaan yang ada (gas langka). Alhamdulillah, dan insyaallah wilayah kita aman," katanya.
Kepolisian tampaknya benar-benar melakukan pengecekan gas melon di kabupaten ini. Sejumlah pangkalan gas elpiji di wilayah Palas misalnya, juga mendapat pemantauan dari Polsek kecamatan setempat. Upaya ini dilakukan guna memastikan ketersediaan gas elpiji.
Kapolsek Palas, AKP Andy Yunara mengatakan, pemantauan ini dilakukan pada pangkalan gas elpiji sejumlah desa di wilayah Palas. Diantaranya Pangkalan Gas Elpiji Saharudin Desa Palas Jaya dan Pangkalan Gas Elpiji Maulana Afandi Desa Bumidaya.
"Hari ini keta melakukan pemantauan atau pengecekan setiap pangkalan gas. Salah satunya pangkalan gas elpiji di Desa Palas Jaya dan Bumi Daya," kata Andy kepada Radar Lamsel, Kamis (3/7) kemarin.
Andy menjelaskan, pemantauan ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan stok dan HET elpji. Hingga saat ini ketersedian gas elpiji masih aman, sementara untuk harga HET diangka Rp 18 ribu di tingkat pangkalan dan di tingkat pengecer di angka Rp 20 ribu hingga Rp 22 ribu.
"Sampai saat ini harga elpiji tiga kilogram masih normal. Sementara untuk ketersediaan stol juga masih aman," sambungnya.
Andy juga mengungkapkan, kelangkaan gas elpiji biasanya terjadi setiap musim kemarau. Hal ini disebabkan alih fungsi penggunaan elpiji ke sektor pertanian.
Sumber: