Sudah Bayar, Beauty Class SMKN 1 Tak Digelar

Sudah Bayar, Beauty Class SMKN 1 Tak Digelar

Ist. Radar Lamsel – Inilah bukti kwitansi pembayaran program beauty class SMKN 1 Kalianda sejak Tahun 2022 yang belum dilaksanakan hingga sekarang.--

KALIANDA,  RADARLAMSEL.DISWAY.ID – Program beauty class atau kelas kecantikan pada jurusan Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran (OTKP) SMKN 1 Kalianda Tahun Ajaran (TA) 2021/2022 dipertanyakan. Pasalnya, meski sudah dipungut bayaran kepada siswa program tersebut belum dilaksanakan hingga tahun 2023 ini.

Ironisnya, program wajib bagi siswa kelas X jurusan perkantoran ini belum dilaksanakan hingga siswanya sudah memasuki kelas XII atau menjelang kelulusan. Bahkan, para siswa di jurusan itu telah mempertanyakannya tapi belum ada kejelasan dari pihak sekolah.

Dari informasi yang dihimpun, program kelas kecantikan merupakan kegiatan yang wajib diikuti dan dilaksanakan bagi siswa baru atau kelas X. Program ini mengajarkan tentang tata cara menggunakan make up yang baik dan semacamnya.

Menurut pengakuan salah seorang siswa SMKN 1 Kalianda, mereka sudah dimintai bayaran untuk kegiatan tersebut sebesar Rp125 ribu per siswa. Itu merupakan biaya yang harus dikeluarkan untuk kebutuhan kegiatan tersebut.

BACA JUGA:Kuota PPPK Lamsel 150

“Waktu itu kami sudah dimintai bayaran pada saat kelas X semester II. Memang biasanya beauty class ini setiap kelas x. Tapi pada kenyataannya sampai kami kelas XII program ini belum pernah kami laksanakan,” ungkapnya yang meminta namanya dirahasiakan, Rabu (20/9/2023).

Dia mengaku, telah mempertanyakan hal tersebut kepada pihak sekolah. Namun, sampai saat ini tidak ada kejelasan dari pihak sekolah apakah akan digelar atau tidak.

“Bahkan kami pernah meminta uang itu dikembalikan. Tapi mereka tidak mau memberikannya. Alasan mereka masih ada siswa yang belum bayar makanya tidak diadakan kelas kecantikan ini. Seharusnya kan tinggal digelar saja nanti tinggal diminta bagi siswa yang belum bayar,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala SMKN 1 Kalianda, Yunirman membantah hal tersebut. Namun, dirinya terkesan tidak mengetahui secara pasti mengenai persoalan itu karena mengarahkan awak media untuk menemui kepala jurusannya.

“Silahkan datang ke sekolah besok mas dan saya pertemukan dengan Kajurnya biar jelas permasalahan biar tidak terjadi salah pemberitaan. Tolong bawa juga siswanya biar di pertemukan dengan kepala jurusannya,” kata Yunirman melalui pesan whatshapp. (idh)

Sumber: