Maksimalkan Abesensi Online Meski Sering Terkendala

Maksimalkan Abesensi Online Meski Sering Terkendala

Randi Pratama - Kabid Pembinaan, Kesejahteraan dan Pensiun Pegawai BKD Lamsel, Eko Junaedi Prabowo, S.IP memaparkan penerapan aplikasi e-kinerja plus absensi online saat coaching clinic di rumah sakit Bob Bazar Kalianda.--

KALIANDA RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Lampung Selatan terus berupaya memaksimalkan penerapan aplikasi dari sistem manual ke daring. BKD menyadari perlu adanya penyesuaian supaya aparatur sipil negara (ASN) juga terbiasa. 

BKD juga mengakui sejauh ini penerapan aplikasi absensi online masih jauh dari yang diharapkan. Absensi online juga sering mengalami beberapa kendala. 

BKD mencatat setidaknya ada 3 kendala yang paling sering ditemukan. Atas dasar itu, BKD berinisiatif menggelar road show dari satu dinas ke dinas yang lain sejak 13 September 2023 lalu. 

BKD mengusung target pada bulan Oktober 2023 ini road show harus selesai. Target ini sesuai dengan jumlah dinas maupun instansi yang ikut road show. 

BACA JUGA:Inspektorat Periksa Kades Pardasuka

Kepala BKD Kabupaten Lampung Selatan, Tirta Saputra, S.E.,M.M. yang diwakili Kabid Pembinaan, Kesejahteraan dan Pensiun Pegawai BKD Lamsel, Eko Junaedi Prabowo, S.IP mengamini kalau pihaknya tengah berupaya agar kendala-kendala yang dihadapi bisa teratasi. 

"Kendala pertama jelas aplikasi, karena saat ini dikembangkan," ujar Eko usai menjadi narasumber road show di rumah sakit Bob Bazar Kalianda, Jumat, 6 Oktober 2023. 

Menurut Eko, pengembangan aplikasi harus pas dengan sistem yang berjalan. Langkah itu dilakukan agar sesuai dengan kompleksitas absensi. Eko menerangkan hal itu pula yang menjadi satu dari beberapa penyebab sering terjadinya eror ketika seorang pegawai melakukan absensi online. 

"Kedua, trafiknya sangat tinggi. Sehingga menghasilkan trouble. Kami mencoba mengatasi kendala yang satu ini," kata Eko. 

Sekarang, lanjut dia, setiap instansi sedang mengatur jam kerja masing-masing pegawai untuk menghindari trafik tinggi ditambah admin yang bekerja mengatur work flow. 

Kendala selanjutnya adalah telepon genggam pengguna/pegawai yang belum berbasis android. "Contohnya pengguna iPhone, itu tidak bisa karena diharuskan memakai android. Kemudian kekuatan kuota juga berpengaruh," katanya. 

Faktor kuota itu membuat kendala tambahan waktu login di aplikasi absensi online. Lebih lanjut, Eko mengatakan bahwa sekarang tim masih bekerja keras supaya semuanya berjalan sesuai harapan. Sekarang ini persentase pengguna absensi online telah menyentuh angka 35,51 persen. 

Sedangkan persentase pengguna di aplikasi e-kinerja sudah tercatat sebesar 9,20 persen. Kalau dihitung, jelas persentase tersebut masih jauh dari harapan. Tetapi BKD akan tetap berusaha semaksimal mungkin. Buktinya persentase yang sekarang sudah jauh lebih baik daripada sebelumnya. 

Pada Juli 2023 lalu, penerapan aplikasi e-kinerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan masih sangat minim. Bayangkan saja, dari 7.235 aparatur sipil negara (ASN) yang ada hanya 168 di antaranya yang sudah menginput data di aplikasi e-kinerja. 

Sumber: