Job Fair ”Jurus” Mengurangi Pengangguran

Job Fair ”Jurus” Mengurangi Pengangguran

Idho Mai Saputra - Bupati Lamsel H. Nanang Ermanto meninjau stand perusahaan yang ikut serta dalam ajang Job Fair 2023, di GWH Kalianda, Rabu (11/10/2023).--

KALIANDA, RADARLAMSEL.DISWAY.ID -  Bursa lowongan kerja atau Job Fair menjadi salah satu bukti keseriusan pemerintah daerah yang peduli dan serius menangani pengangguran terhadap masyarakatnya. Diharapkan melalui kegiatan tersebut angka pengangguran di daerah bisa berkurang.

Penegasan ini disampaikan Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto saat membuka secara resmi pameran bursa lowongan kerja atau dikenal dengan sebutan Job Fair 2023, yang diinisiasi oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Lamsel, di Gor Way Handak (GWH) Kalianda, Rabu (11/10/2023).

Dalam kegiatan tersebut, diikuti oleh 40 perusahaan ternama dengan membuka lowongan pekerjaan sebanyak 2.339 dari berbagai sektor dan usaha dan jenis jabatan.

"Selaku pimpinan daerah, saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh perusahaan, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Lampung Selatan serta semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini,” ujar Nanang mengawali sambutannya.

BACA JUGA:Bupati Minta Perusahaan Laporan, Kalau Ada OPD Hambat Investasi

 Menurutnya, terkait masalah ketenagakerjaan ini merupakan masalah bersama, bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah saja untuk menyelesaikannya. Namun diperlukan juga peran aktif dari masyarakat, baik dari pihak pemberi kerja/perusahaan, para pengusaha ataupun para pencari kerja, serta stakeholder termasuk Bursa Kerja Khusus (BKK) yang ada di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

“Dengan adanya Job Fair 2023 diharapkan dapat terjalin hubungan antara pencari kerja dan dengan pengguna kerja (perusahaan’red). Dimana pihak perusahaan dapat mencari kriteria kerja yang dibutuhkan dan pelamar mendapatkan pekerjaan sesuai kemampuan, “ imbuhnya.

Dia berpesan, dalam kegiatan tersebut mampu menyerap banyak tenaga kerja khususnya warga Lamsel. Sehingga, angka pengangguran bisa berkurang lewat keguatan tersebut.

“Saya titip kepada perusahaan untuk memilih warga asli Lamsel. Ini pesan saya. Semoga job fair dapat menyerap sebanyak tenaga kerja dan mengurangi pengangguran yang ada di Lamsel,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Dianakertrans Lamsel, Dra. Intji Indriati dalam laporannya menyampaikan, pengangguran di Lamsel naik 27.019 meningkat 1,15 persen berdasarkan BPS. Maka, digelarnya Job Fair ini menjadi salah satu langkah kongkret mengatasi hal tersebut.

“Memberikan informasi lowongan kerja perusahaan yang ada di Lamsel, mengurangi pengangguran serta memfasilitasi masyarakat pengangguran yang ada di kabupaten ini,” terang Intji.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, BPS Lamsel menjelaskan tingkat pengangguran terbuka di Bumi Khagom Mufakat mencapai 27.019 pada tahun 2022 yang mengalami peningkatan sebesar 1,015% dari Tahun 2021. (idh)

Sumber: