Desa Sumbernadi Terus Berkembang

KETAPANG, RADARLAMSEL.DISWAY.ID – Desa Sumbernadi merupakan salah satu desa dari 17 desa yang ada di Kecamatan Ketapang. Desa Sumbernadi berdiri pada tahun 1970 dan merupakan pecahan dari Desa Bangunrejo. Berdirinya Desa Sumbernadi merupakan gagasan dan ide dari para tokoh di desa setempat. Yakni Jendre dan Made Motor serta sejumlah tokoh lainnya. Adapun Kepala Desa Sumbernadi yang pertama kali adalah I Ketut Patre, Kades kedua adalah I Wayan Badre, Kades ketiga I Wayan Sujane dan Kades Keempat I Ketut Sinda Atmita.

Kini, Desa Sumbernadi menjadi salah satu desa berkembang di Kecamatan Ketapang dengan berbagai potensi yang dimiliki. Seperti potensi pertaian, perkebunan, perikanan, peternakan, hutan mangrove dan lainnya.

Saat ini, desa yang memiliki luas wilayah 6.300.000 meter persegi itu ditempati 360 kepala keluarga (KK) yang tersebar di 2 dusun dan 8 RT. Tercatat, jumlah penduduk di Desa Sumbernadi sebanyak 1.228 jiwa. Mayoritas penduduk di desa ini adalah transmigransi asal Bali dan memeluk agama Hindu.

Seni dan adat budaya begitu kental di desa ini. Turun temurun adat budaya Bali terus di lestarikan oleh anak cucu masyarakat disana. Bahkan seni dan budaya tersebut menjadi salah satu sumber penghasilan bagi sebagian masyarakat disana selain berprofesi sebagai petani/berkebun, perikanan dan peternakan.. 

 

Bahkan Desa Sumbernadi sempat terkenal akan pengembangan budidaya tanaman kerdil atau bonsay. Sampai saat ini pun seni pembonsay di desa ini masih terus menggeliat. Bahkan kelompok seni bonsay ini memiliki wadah yakni Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Desa Sumbernadi yang di kelola oleh kelompok pemuda pecinta tanaman bonsay. Bahkan, kelompok tersebut bekerjasama dengan pemerintah desa mengelola hutan mangrove yang berada di garis pantai timur Desa Sumbernadi.

Sejak berdirinya Desa Sumbernadi sudah beberapa kali terjadi pergantian pemimpin Kepala Desa. Kini, Desa Sumbernadi dipimpin I Ketut Sinda Atmita untuk masa jabatan tahun 2019-2025. Tahun 2023, merupakan tahun ke empat pria kelahiran Bali, 6 Juni 1975 itu.

Berbagai program direalisasikan sejak awal memimpin Desa Sumbernadi. Dengan bantuan dana desa (DD) dari pemerintah pusat dan alokasi dana desa (ADD) dari pemerintah daerah memberikan semangat merealiasikan program-program yang menyentuh langsung masyarakat.

Sejumlah program untuk membangun Desa Sumbernadi dipersiapkan sesuai visi-misi saat mencalonkan diri sebagai kepala desa. Diketahui, suami dari Ni Wayan Suladri ini memiliki visi “Menumbuhkembangkan Kesadaran Masyarakat dibidang Agama, Adat Istiadat dan Berbudaya yang Senantiasa Menerapkan Kearifan Lokal Demi Terciptanya Tatanan Hidup yang Harmonis”.

Memasuki tahun ke empat memimpin Desa Sumbernadi, hampir semua program yang menyentuh masyarakat direalisasikan untuk kesejahteran masyarakat dan kemajuan Desa Sumbernadi. Ini terlihat dari realisasi program kerja setiap tahunnya untuk masing-masing bidang. Yakni, bidang penyelenggaraan pemerintah desa, bidang pelaksanaan pembangunan, bidang pembinaan kemasyarakatan, bidang pemberdayaan masyarakat dan bidang penanggulangan bencana.

Sumber: