Atap Banguan SMP Satap 1 Palas Nyaris Ambruk
PALAS – Kondisi atap bangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Satu Atap (Satap) 1 Palas yang dibangun tahun 2007, kondisinya sangat memprihatinkan. Jika tidak ada perbaikan, dikawatirkan bisa membahayakan 54 murid yang belajar di sekolah tersebut. Anggota Komisi D DPRD Lampung Selatan I Ketut Wartadinata, S.Sos mengaku prihatin setelah melihat dari dekat kondisi bangunan. Saat ini, bangunan tersebut atapnya patah dan dikawatirkan akan roboh. Selain itu, banguan satu lokal disekat dengan geribik yang sudah koyak dan plafon serta lantai jebol. “Ini sudah tidak layak untuk ditempati untuk kegiatan belajar mengajar dan tolong jangan digunakan lagi. Karena saya kawatir, kalau saat dipakai terjadi hal yang tidak diinginkan akan menjadi berita nasional. Sementara pakai dulu ruangan kelas milik Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Tanjungsari yang masih satu lingkungan sekolah,” kata Ketut, Kamis (1/9). Politisi dari Partai Demokrat ini menambahkan, kerusakan bangunan sekolah dan juga meubeller akan ia bahas di Komisi. Bahkan, dalam sidang Paripurna DPRD Lampung Selatan akan ia kemukakan. Sehingga banguan SMP Satap 1 Palas dapat diprioritaskan perbaikannya. “Secepatnya sekolah membuat proposal dan diserahkan kepada kami. Ini menjadi pekerjaan rumah (PR) saya dan akan kita buka di forum resmi melalui sidang paripurna. Agar ini semua bisa terwujud, mari kita bekerja sama-sama dan tidak jalan sendiri-sendiri,” imbuhnya diamini rekannya, Yuli Gunawan, SE dari Fraksi PAN. Kepala Bidang Sarpras Dinas Pendidikan Kabupaten Lamsel, Yusmardi mengaku, tahun 2016 tidak ada perbaikan untuk SMP maupun SMA/SMK. Agar perbaikan bisa dilaksanakan sesuai harapan sekolah, sekolah harus membuat proposal yang ditujukan ke Dinas Pendidikan Lamsel. “Dana DAK tahun ini untuk perbaikan tidak ada sama sekali dan kami akan ajukan melalui APBD Perubahan. Mohon kiranya proposal secepatnya masuk dan nanti akan kita sampaikan kepada DPRD untuk dibahas,”kata Yusmardi. Kepala SMP Satap 1 Palas, Hendra mengaku sudah menunggu lama kedatangan anggota DPRD Lamsel ke sekolahnya. Menurutnya, kondisi bangunan sudah tidak layak untuk digunakan sebagai tempat menuntut ilmu anak didiknya. “Kami sangat berterima kasih dengan kedatangan ke sekolah kami. Inilah kondisi yang ada sekarang dan kami tidak mengada-ada,’ kata Hendra. (gus)
Sumber: