Panwas Tarik 6.204 Lembar Reflet Black Campaign

KALIANDA – Panitia Pengawas (Panwas) Pilkada Lampung Selatan mengaku kesulitan mengungkap siapa dalang dibalik penyebaran reflet/selebaran bernada black campaign (kampanye hitam) Jum’at (30/10). Lembaga yang bertugas sebagai wasit pada pilkada Lampung Selatan ini mengaku masih melakukan upaya-upaya untuk menelusuri kampanye hitam tersebut. “Cukup sulit juga. Karena kita nggak menemukan siapa. Kalau menuduh tidak boleh,” kata anggota Panwas Pilkada Lamsel Syaifudin kepada Radar Lamsel di Sekretariat Panwas Pilkada Lamsel di Jl. Kesumabangsa, Kalianda, kemarin. Kendati begitu, Syaifudin mengatakan, dari inventarisasi yang dilakukan diketahui penyebaran reflet itu dilakukan di 9 Kecamatan di Lamsel. Hal itu dibuktikan dari penarikan reflet yang telah beredar oleh Panwascam di 9 kecamatan itu. Antara lain, Candipuro 500 lembar, Jatiagung 1.000 lembar, Merbaumataram 500 lembar, Natar 1.000 lembar, Palas 500 lembar, Sidomulyo 500 lembar, Tanjungsari 500 lembar, Tanjungbintang 500 lembar, dan Waypanji 1.205 lembar. Dengan akumulasi 6.204 lembar. “Yang paling banyak dari Kecamatan Waypanji. Cuma di 9 Kecamatan yang menjadi wilayah peredaran,” kata Divisi Penegakan dan Hubungan Antar Lembaga Panwas Pilkada Lamsel itu. Menurut Syaifudin, reflet tersebut saat ini telah diamankan di Kantor Panwas Pilkada Lamsel. Sebagian diantaranya diamankan di Kantor Panwascam. “Ada juga yang dibakar oleh Panwascam,” ungkap Syaifudin. Syaifudin berharap jajaran Panwascam dan PPL untuk terus mewaspadai kegiatan-kegiatan kampanye yang tidak diatur dalam Peraturan KPU No. 7 tahun 2015 tentang kampanye. Salah satunya adalah kampanye hitam seperti reflet yang disebarkan disejumlah kecamatan. “Kami telah intruksikan kepada seluruh jajaran untuk meningkatkan kewaspadaan. Bila perlu, malam hari jajaran Panwascam juga harus siaga. Ini bentuk kesiagaan kami mengawasi pilkada Lamsel,” ungkap Syafudin. Tak hanya itu, Syaifudin juga berharap agar masyarakat dan seluruh elemen yang ada di Lampung Selatan ikut berpartisipasi membantu pelaksanaan tugas-tugas pengawasan yang dilakukan Panwascam. Dengan keterbatasan personil, kata Syafudin, dukungan masyarakat berupa partisipasi aktif itu sangat membantu Panwas. “Ya, siapa tahu saja teman-teman lagi bedagang dan melihat ada oknum yang melakukan penyebaran, tolong laporkan kepada kami. Itu sangat membantu kami,” pungkas Syaifudin. (edw)
Sumber: