Jalur Menuju Bandar Radin Inten Dua Gelap Gulita, Pemerintah tidak Lupa Mungkin Hanya Tutup Mata
Kondisi Jalan Lintas Sumatra di Kecamatan Natar Menuju Bandar Radin Inten II Gelap Gulita. -- Febi Herumanika.Radarlamsel.disway.id ----
Setiap pengendara yang melintas di jalur dua menuju bandara Radin Inten II merasakan gelap gulita setiap malam tiba.
Anehnya fenomena yang ada seperti tak terlihat oleh mata penguasa atau memang sengaja lupa karena anggaran tidak ada.
rebutan cari masa karena pilkada hampir tiba tapi jalan yang ada bandaranya gelap sepanjang masa.
Lokasi jalannya dekat dengan ibu kota tanah lada, jalan itu juga menuju ibu kota Jakarta tapi Pemda lupa karena tanpa cahaya kita seperti orang buta tidak tahu arah mau kemana.
Kerap masuk media masa, karena penerangan jalan menuju bandar tidak ada, tetapi itu semua tinggal cerita buktinya cahaya lampu jalan itu tetap tidak ada sepanjang tahunnya.
Lampu jalanya ada tapi mati semua, mungkin pasokan listrik lagi tidak ada jadi dibiarkan begitu saja, mungkin juga lampunya hidup pas mendekati pilkada biar masa sedikit percaya pemerintahnya berbuat nyata.
Viral dimana-mana karena jalanya rusak semua. Tidak boleh lupakan juga kita ada bandar internasional di Branti Raya tapi cahaya lampu jalanya tidak pernah ada.
Kejahatan bersenjata kerap menyasar pengguna jalan raya faktor pertamanya jalan tidak diberi cahaya, penjahat juga dengan leluasa mencari mangsa korbannya warga yang tidak punya dosa.
Sari salah satu pengguna jalan raya mengatakan, sudah beberapa kali ada kabar/berta bahwa ada warga yang dibegal di perkebunan sawit desa Natar. dia minta lampu jalan raya dihidupkan supaya ada sedikit cahaya.
"Jalan aja benerin sama lampu jalan jembatan (flyover Natar) kalau lewat sudan seperti ngelewatin Taman Nasional Bukit Barisan," kata Sari sorang pengendara ditemui di jalan lintas Sumatra menuju bandar Radin Inten II.
"Semoga pemerintah tidak menutupi fakta yang ada, karena memang benar ada dan nyata jalan menuju Bandar Radin Inten Dua gelap gulita sepanjang masa," ucap Sari.
Kata Sari, Semoga Pemda mendengarkan apa yang dia rasa, jalan raya di jalur dua lintas Sumatra segera bercahaya.Febi Herumanika.
Sumber: