Pengurus Undur Diri, Degradasi Buat KONI

Pengurus Undur Diri, Degradasi Buat KONI

Ilustrasi Gambar--

KALIANDA, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Pengunduran diri para pengurus KONI Kabupaten Lampung Selatan bak arus sungai yang mengalir deras. Pada Sabtu, 25 November 2023, Zulkarnain mengundurkan diri dari posisinya sebagai anggota Bidang Organisasi KONI Kabupaten Lampung Selatan. 

Surat pengunduran diri Zulkarnain dibuat pada tanggal 22 November 2023, lalu diserahkan beberapa hari kemudian. Jika dicermati, ada hal menarik dari setiap alasan yang ditulis setiap pengurus yang mengundurkan diri. 

Kebanyakan alasan mereka sama. Dari tiga pengurus yang mengundurkan diri, mereka sama-sama menulis bahwa KONI Lampung Selatan tidak mempunyai program kerja yang jelas. Baik jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang. 

Lalu tidak adanya transparansi dalam pengelola anggaran. Tidak adanya rasa keadilan, tidak adanya perhatian/pembinaan dari KONI kepada seluruh cabang olahraga, tidak adanya perhatian/struktur organisasi hanya bersifat formalitas, serta tidak adanya keharmonisan di dalam kepengurusan. . 

BACA JUGA:Tradisi Khegah Talam Kembali Lestari, Pembuatan Lumbung Juadah Masuk Proyeksi

Alasan yakni kesibukan dalam menjalankan pekerjaan. Alasan terakhir sebetulnya hanya bersifat untuk memenuhi rasa ketidakpuasan pengurus yang mengundurkan diri. Intinya mereka sepakat kalau kelima alasan lain adalah inti dari penyakit yang membuat mereka mundur. Ada juga hal yang perlu dikupas, kenapa pengurus mengundurkan diri satu per satu. 

Sumber Radar Lamsel menyebut kalau pengurus tersebut ingin melihat respons Nursyamsi sebagai Ketua Umum KONI Kabupaten Lampung Selatan. Apakah Nursyamsi bakal langsung bergerak, atau hanya berdiam diri saja menanti kabar selanjutnya. 

"Buktinya sampai hari ini masih diam, dan itu menjadi sebuah pertanda kalau dia bisa berdiri sendiri. Mungkin," ujarnya, Minggu, 26 November 2023. 

Sumber ini bilang kalau pengunduran diri para pengurus KONI Kabupaten Lampung Selatan tidak akan berhenti sampai di sini. Artinya, masih ada pengurus lain yang segera menyerahkan surat pengunduran diri mereka ke sekretariat KONI. Jika ini terus terjadi, lama-lama jumlah pengurus semakin menipis. 

"Ibarat kata pepatah, sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit. Jangan melawan apalagi menantang arus. Nursyamsi harus bersikap," katanya. 

Nursyamsi akhirnya bersuara ihwal pengunduran diri beberapa pengurus dalam sepekan kemarin. Pria yang akrab disapa Esi itu bilang kalau dia sudah melaporkan hal itu kepada jajaran pengurus harian saat rapat persiapan panitia rapat kerja daerah (rakerda). 

"Intinya saya pribadi dan juga sebagai Ketua Umum KONI, serta pengurus harian lain berpendapat sangat menyesalkan pengunduran diri mereka," katanya. 

Menurut Esi, begitu Nursyamsi biasa disapa, karena pengunduran diri yang tiba-tiba dan dalam bentuk tertulis, dia dan pengurus yang lain tidak bisa berbuat banyak. 

Dia mengatakan mundur atau tidaknya seseorang dari kepengurusan KONI Kabupaten Lampung Selatan merupakan hak prerogatif yang bersangkutan. (rnd) 

Sumber: