Kasus Covid RI Naik Tajam

Kasus Covid RI Naik Tajam

Foto: Seorang petugas kesehatan yang mengenakan alat pelindung diri (APD) berdiri di dalam bilik pengambilan swab untuk memeriksa persiapan fasilitas tes Covid-19 di sebuah rumah sakit di Mumbai pada 27 Desember 2022. (AFP via Getty Images/PUNIT PARANJPE)--

RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Kasus Covid-19 kembali bertambah setelah Singapura serta Malaysia, Indonesia juga dilaporkan hadapi kenaikan kasus yang signifikan.

Awalnya tercatat 30 hingga 40 kasus dalam sepekan, tetapi saat ini kasus mingguan menggapai 267 pasien di periode 28 November sampai 2 Desember 2023.
 
Kenaikan permasalahan Covid-19 dibarengi dengan peningkatan jumlah testing.
 
Di sisi lain, terdapat dugaan varian baru yang merangsang tingkatan transmisi ataupun penularan lebih cepat serta lebih gampang menginfeksi.
 
"Ada beberapa aspek pemicu peningkatan permasalahan Covid-19. Awal adanya peningkatan kewaspadaan indikasi pneumonia seperti yang merebak di Cina. Salah satu yang juga diperiksa bila terdapat keluhan batuk, pilek, kan uji COVID-19. Ini gejala awalnya sama, otomatis pasti terjalin peningkatan deteksi," tutur dokter Nadia, dilansir dari Detikcom, Rabu (6/12/2023).
 
Dia melanjutkan, kenaikan ini bukan sesuatu perihal yang harus dikhawatirkan karena kasus kematian, pasien yang dirawat ataupun sakit berat tidak ada perubahan, di bawah 5 kasus  per Minggu.
 
Nadia menyebut beberapa kali Indonesia mencatat nihil permasalahan kematian pasca status kegawatdaruratan Covid-19 dicabut beberapa bulan lalu.
 
Namun tetap, sebagai kehati-hatian, warga dimohon untuk menunda terlebih dahulu bepergian ke negeri dengan catatan kasus Covid-19 tinggi.
 
Tetapi apabila keperluan berangkat ke luar negeri dalam kebutuhan mendesak hendaknya selalu melindungi protokol kesehatan Covid-19.
 
Pemerintah juga disebutnya memilah tidak menutup masuk kehadiran warga negara asing dari negara dengan lonjakan kasus Covid-19, lantaran statusnya tidak lagi berada di fase pandemi.
 
"Kita tidak perlu takut kemudian menutup pintu masuk, sebab pandemi Covid-19 telah dicabut dan tiap saat negeri harus berdampingan dengan kenaikan kasus Covid-19 yang terus dapat bermutasi, namun ia lama-lama melemah," jelas dokter Nadia sembari menegaskan mutasi tidak senantiasa membuat virus jadi 'ganas'.
 
Walaupun begitu, pihaknya menekankan Indonesia tetap memantau keadaan WNA di Tanah Air, memastikan beraktifitas dengan nyaman tanpa berisiko memicu penularan Covid-19 meluas.
 
Dia memastikan Indonesia belum menemukan Covid-19 varian baru BA.2.86 yang belum lama disorot banyak negara, Tetapi 2 varian beredar di Indonesia serupa dengan yang dilaporkan Singapura ialah varian Eris EG.5 serta EG.2.
 
Alih-alih panik, warga dimohon untuk memenuhi vaksinasi booster untuk yang  baru menerima satu serta 2 dosis vaksin Covid-19.(*)

Sumber:

Berita Terkait