Ganjar Sarankan Pemda Hemat Anggaran Agar Bisa Perbaiki Jalan

Ganjar Sarankan Pemda Hemat Anggaran Agar Bisa Perbaiki Jalan

David Z – Inilah ruas jalan poros Palas yang dilalui Ganjar Pranowo saat menghadiri istighosah di Ponpes Rhaudotussolihin, di Desa Bumirestu Kecamatan Palas.--

PALAS, RADARLAMSEL.DISWAY.ID – Pengalaman menarik dirasakan Capres Ganjar Pranowo saat berkunjung ke Ponpes Rhoudotussolihin di Desa Bumirestu Kecamatan Palas.

Pasangan Mahfud MD dalam Pilpres 2024 ini mengeluhkan buruknya kondisi jalan poros Palas. Itu menyebabkan dirinya tak tepat waktu tiba di ponpes besutan KH. RM Soleh Bajuri.

Dalam kesempatan tersesbut mantar Gubernur Jawa Tengah ini menyinggung, buruknya infrastruktur jalan di wilayah Palas. Ganjar menjelaskan, pemerintah daerah harus menghemat anggaran agar bisa membangun infrastruktur jalan untuk masyarakatnya.

“Pengalaman selama menjadi Gubernur, pemerintah daerah itu harus menghemat bukan masyarakat yang disuruh hemat. Dan disaat itu pemerintah bisa menaikkan anggaran pembangunan infrastruktur hingga 300 persen untuk pembangunan jalan,” pungkasnya. 

BACA JUGA:Capres Berebut Suara di Ujung Sumatera,Ganjar Temui Mantan Ketua PWNU Lampung

Diketahui, kondisi jalan yang sempat viral di sosial media tersebut memang sudah mendapat mendapat pemeliharaan dengan penimbunan batu sabes di ruas jalan yang memiliki panjang sekitar 7 kilo meter tersebut.

Upaya perbaikan ruas jalan poros tersebut diamini oleh Kepala Desa Bumi Asih, Poniran. Upaya perbaikan itu dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lampung Selatan.

“Iya mas alat berat Dinas PU sudah turun. Saat ini jalan yang rusak sudah ditimbun menggunakan batu sabes,” kata Poniran kepada Radar Lamsel.

Menurut Poniran, Dinas PUPR setidaknya telah menyiapkan 200 kubik batu sabes untuk menimbun kubangan di ruas jalan poros wilayah barat Kecamatan Palas tersebut. Penimbunan jalan dimulai dari Desa Bumidaya.

“Katanya 200 kubik. Penimbunan jalan itu dimulai dari Desa Bumidaya,” sambungnya.

Namun menurut Poniran, perbaikan itu hanya bersifat pemeliharaan. Ia juga mengaku di tahun ini jalan yang telah menjadi urat nadi ekonomi masyarakat itu lagi-lagi tak mendapat perbaikan permanen.

“Enggak ada perbaikan tahun ini. Hanya pemeliharaan saja, yang jelas masyarakat kecewa kalau tidak ada perbaikan,” ungkapnya.

Suranto (45) salah satu warga juga merasa kecewa jika perbaikan hanya bersifat pemeliharaan saja. Seharusnya jalan tersebut laya diperbaiki secara total, sebaba upaya pemeliharaan yang dilakukan saat ini akan sia-sia.

“Seharusnya jalan ini dibangun. Kalau hanya perbaikan seperti itu saja dengan ditimbun ya percuma, sebab kondisi jalan sudah rusak semua,” pungkasnya. (vid)

Sumber: