Hama Ulat Grayak jadi Momok Petani Jagung

SIDOMULYO, RADARLAMSEL.DISWAY.ID – Belasan hektar tanaman jagung di wilayah Sidomulyo diserang hama ulat grayak. Petani diimbau melakukan pengendalian untuk menekan tingkat kerusakan.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kecamatan Sidomulyo, Wit Prasetyo mengatakan, hingga saat ini sudah ada 15 hektar tanaman jagung yang diserang hama ulat grayak.

Serangan hama ulat ini menyebar di Desa Suka Banjar, Banjar Suri, dan Desa Talang Baru.

“Hama ulat ini menyerang titik tumbuh atau pucuk tanaman jagung yang masih berusia 40 hingga 50 HST. Sampai saat ini setidaknya sudah ada 15 hektar tanaman jagung yang dilaporkan petani terserang ulat grayak ini,” kata Prasetyo kepada Radar Lamsel, Rabu (24/1) kemarin.

BACA JUGA:Nanang Ajak DPRD Kawal 10 Usulan Musrenbang

Prasetyo menjelaskan, meski tingkat kerusakan masih rendah. Namun petani di wilayah Sidomulyo diimbau untuk tetap waspada dan melakukan pengendalian jika ada serangan hama ulat grayak.

“Tingkat kerusakan perhektarnya masih rendah, sekitar 10 hingga 15 persen. Namun kami tetap mengimbau petani melakukan pengendalian dengan insektisida berbahan aktif Abemextin atau emamesxtin agar kerusakan tidak meningkat,” sambungnya.

Sementara itu Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (PPOPT) Kecamatan Sidomulyo, Anggun Safitri menjelaskan, salah satu upaya yang dapat dilakukan petani yaitu dengan melakukan pengamatan langsung terhadap tanaman jagung. 

Kemudian jika ditemukan hama ulat, petani dapat melakukan pengendailan dengan festisida yang tepat dosis, tepat waktu, dan tepat sasaran.

“Untuk saat ini seranagan sudah turun, sudah lewat masa kritis. Imbauan juga sudah diberikan agar petani waspada. Selain itu kita juga memberikan pestisidan kimia dan nabati untuk mengendalikan serangan hama ulat grayak,” pungkasnya. (vid)

Sumber: