Beredar Pesan Hoaxs di WhatsApp Soal Perubahan Tarif Transaksi Bank BCA

Beredar Pesan Hoaxs di WhatsApp Soal Perubahan Tarif Transaksi Bank BCA

Pesan Hoax perubahan tarif Bank BCA yang beredar di WhatsApp. Radarlamsel.disway.id---

RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Beberapa hari terakhir beredar pesan di WhatsApp (Wa) mengatasnamakan PT Bank BCA dalam pesan yang diterima Radarlamsel.disway.id, Bank Central Asia Tbk mengumumkan perubahan skema tarif. 

Dalam pesan yang diterima itu dijelaskan adanya perubahan tarif yang akan dilakukan Bank tersebut untuk meningkatkan kualitas layanan transaksi.

Dalam pesan disebutkan kebijakan akan berlaku mulai pukul 00.00 hari Selasa 30 Januari 2024.

Dijelaskan juga sekema tarif dari Rp6.500/transaksi dan BI FAST Rp2.500/transaksi akan diubah menjadi Rp150.000/bulanan atau paket unlimited. Jika nasabah setuju, maka harus melakukan konfirmasi dengan mengisi formulir melalui tautan link yang tertera didalam pesan singkat yang diterima.

Dilansir CNBC Indonesia.com, pihak BCA pun menegaskan bahwa pesan tersebut merupakan aksi penipuan.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menerangkan bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan Surat Pengumuman seperti itu.

"Sebagai perbankan nasional, BCA terus memperkaya wawasan nasabah akan berbagai kejahatan dunia maya yang mengintai. Kami juga terus menyuarakan imbauan kepada masyarakat dan nasabah untuk terus waspada dengan berbagai modus social engineering perbankan," kata dia dalam keterangan resminya, dikutip Senin (5/2/2024).

Dia menambahkan, jika ada nasabah mendapat informasi yang mencurigakan dan mengatasnamakan BCA, nasabah dapat segera menghubungi kantor cabang setempat, atau melalui contact center Halo BCA 1500888 dan aplikasi haloBCA.

"Jangan pernah bagikan data pribadi perbankan yang bersifat rahasia seperti nomor kartu ATM, PIN, dan OTP," tambah Hera.

Adapun modus penipuan seperti ini sudah beberapa kali terjadi. Sebelumnya, sempat beredar pesan Whatsapp yang mengatasnamakan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dengan isi yang sama.

Maka, penting bagi masyarakat untuk berhati-hati dan memperhatikan informasi yang diterima.(*)

Sumber: