Digadang-gadang Jadi Ikon Lampung Selatan, Kini Kondisi Agrowisata Itu Terbengkalai

Digadang-gadang Jadi Ikon Lampung Selatan, Kini Kondisi Agrowisata Itu Terbengkalai

Foto : Ahmad Kurdy / Lampung.rilis.id---

KALIANDA, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Agrowisata yang dibangun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan (Lamsel) di Jalan Lubuk, Kelurahan Lubuk, Kecamatan Kalianda yang digadang-gadang bakal menjadi ikon bagi ibu kota Kalianda kini kondisinya terbengkalai.

Melansir Lampung.Rilis.id, pembanguan beberapa gedung seperti, sentra kuliner, pusat oleh-oleh, display ikan hias, embung, screen house dan pagar yang semuanya telah rampung dibangun, namun kini kondisinya terbengkalai dan tak berfungsi.

Salah satu contoh pembangunan yang dilakukan Dinas Pertanian Kabupaten setempat, seperti screen house kini kondisinya telah rusak dan tak terawat.

Selain itu pembangunan sentra oleh-oleh mengalami hal yang sama bahkan pembangunan tersebut tidak digunakan sama sekali meski telah rampungkan sejak dua tahun silam.

Dilokasi hanya ada satu bangunan display ikan yang kini difungsikan dan terlihat ada dua orang yang menjaganya.

 

Diketahui Pembangunan agrowisata tersebut dimulai pada tahun 2019.

Namun, hingga kini tidak banyak aktivitas di lokasi pembangunan Agrowisata tersebut.

Beberapa kesempatan, Agrowisata itu sempat digunakan sebagai tempat bazzar oleh Dinas Perdagangan.

Menanggapi hal tersebut, Warga Kalianda menyebutkan, bahwa pembangunan Agrowisata yang dibangun oleh gabungan beberapa Dinas seperti, Dinas PUPR, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perumahan dan Pemukiman, serta Dinas Pertanian Lampung Selatan itu dinilai tidak efektif dan tidak berfungsi sebagaimana planning awal pemerintah yang ingin menjadikan Agrowisata sebagai ikon Kalianda dan Lamsel. 

"Pemerintah itu kalau mau membangun sesuatu dikaji apakah sudah tepat. Alangkah sayangnya ketika sudah dibangun tapi tidak berfungsi. Daripada dibangun tidak ada fungsi, lebih baik dibangunkan ke yang lain yang lebih bermanfaat bagi masyarakat," ucap Ade (40) salah seorang warga Kalianda, Melansir Lampung.Rilis.id (*)

 

Sumber: