700 Hektar Tanaman Padi di Sragi Terendam Banjir

700 Hektar Tanaman Padi di Sragi Terendam Banjir

David - Hujan deras yang melanda wilayah Palas dan Sragi menyebabkan banjir yang merendam area persawahan--

SRAGI, RADAR LAMSEL.DISWAY.ID– Hujan deras yang terjadi pada Rabu (28/2) dini hari menyebabkan ratusan hektar tanaman padi di Kecamatan Sragi terendam banjir. Selain itu jalan poros juga sempat memutus jalan poros Sragi.

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kecamatan Sragi, banjir setidaknya telah menggenangi sekitar 700 hektar tanaman padi di wilayah Sragi.

Kepala UPT Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kecamatan Sragi, Haryono mengatakan, banjir disebakan luapan air dari saluran irigasi. 

“Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan debit air meningkat hingga melampaui tanggul irigasi dan membanjiri persawahan,” kata Haryono kepada Radar Lamsel.

BACA JUGA:Kejari Lamsel: JPU Ajukan Permohonan Banding Putusan Hakim Atas Terdakwa Satria Aditama

Haryono menjelaskan setidaknya ada 743 hektar tanaman padi masyarakat yang terendam banjir. Luas tersebut menyebar di sepuluh desa di wilayah Sragi. 

Ia menjelaskan, dampak banjir yang terparan berada di Desa Mandalasari seluas 148 hektar, Desa Sumber Agung 150 hektar, Desa Kedaung 100 hektar, dan Desa Baktirasa 148 hektar.

“Yang terparah memang di empat desa, sementara di desa lain luas tanaman padi yang terendam banjir hanya puluhan hektar saja. Sementara untuk kerusakan, kita masih menunggu tiga hari kedepan,” sambungnya.

Sementara Camat Sragi, Sumari Sasmito menuturkan, banjir juga sempat memutus akses jalan poros yang menghubungkan kecamatan Sragi da Ketapang.

“Akses jalan poros di Desa Sumber Agung juga sempat terputus karena bajir naik ke kejalan, namun itu hanya berlangsung di pagi hari,” ujarnya.

Sumari juga mengaku, masyarakat juga telah melakukan gotongroyong membersihkan saluran irigasi Kali Pisang di Desa Kuala Sekampung dan Bandar Agung.

“Hari ini masyarakat dengan dibantu jajaran polisi dan TNI juga bergotong royong membersihkan saluran irigasi. Sebab jika tidak dibersihkan air bisa meluap membanjiri pemukiman warga,” pungkasnya. (vid) 

Sumber: