Pengacara Rakyat Pertanyakan Program Unggulan Gubernur Lampung Untuk Petani Terdampak Banjir

Pengacara Rakyat Pertanyakan Program Unggulan Gubernur Lampung Untuk Petani Terdampak Banjir

Foto Dok : Radarlamsel.disway.id / Febi Herumanika ---

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Program unggul Gubernur Lampung Kartu Petani Berjaya bagi Petani yang lahan sawah para Petani terdampak banjir dikritik Pengacara Rakyat Wahrul Fauzi Silalahi.

Dilansir Lampung.Antaranews.com, Pengacara Rakyat itu mempertanyakan bagaimana komitmen garansi atau asuransi yang ada dalam program unggulan Gubernur Arinal Djunaidi tersebut.

 Kata Wahrul Fauzi Silalahi, dalam persoalan ini apakah pemprov akan memberikan bibit dan pupuk terhadap petani yang terdampak. 

"Kapan Gubernur akan turun melihat ke lapangan?" misalnya," ucap Wahrul Wahrul Fauzi Silalahi.

Wahrul memaparkan, saat ini banyak Kabupaten di Lampung yang terdampak banjir akibat curah hujan tinggi, dari data yang ia miliki, ada sekitar 6 Kabupaten yang terdampak banjir seperti Lampung Utara, Lampung Tengah, Lampung Selatan, Lampung Barat, Mesjui, dan Tulangbawang. 

" Dari kabupaten yang terdampak, banyak petani mengeluhkan terkait susahnya mencari atau mendapatkan pupuk bersubsidi, itu informasi yang saya dapatkan," ucap dia lagi.

Bahakan, lanjut Wahrul, ada petani yang sawahnya baru ditanam padi dan baru selesai dipupuk, diterjang banjir.

" Hal seperti ini perlu disikapi?, jadi saya mempertanyakan program unggulan Kartu Petani Berjaya Gubernur Lampung itu. Bukankah tujuan dari program Petani Berjaya ini kan untuk kesejahteraan petani, lalu bagaimana realisasinya selama kurang lebih 4 tahun ini, karena hingga saat ini, sepertinya belum ada tanggapan konkret dari Pemprov Lampung terkait solusi untuk para petani itu," jelasnya Wahrul Fauzi Silalahi.

Ribuan hektare lahan sawah di provinsi Lampung terancam gagal panen akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Lampung pada Februari 2024. 

BPBD Provinsi Lampung sudah memetakan total luasan sawah yang berisiko terpapar banjir adalah 74.095 hektare.(*)

Sumber: