Kapal Tanpa Awak Masih Dikembangkan, Makanya Butuh Donatur
Ilustrasi Gambar--
KALIANDA, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Pengembangan kapal tanpa awak yang dilakukan oleh penggiat wisata di Kabupaten Lampung Selatan tak semulus yang dikira.
Prosesnya harus menemui pelbagai rintangan, sampai-sampai pengerjaannya sempat dihentikan beberapa waktu. Setelah berbulan-bulan stop total, proses pengembangannya dilanjutkan kembali.
Meskipun problema besarnya masih terkendala di dana. Namun hal itu tidak serta merta menyurutkan para penggiat wisata yang ingin mengembangkan kapal kecil tanpa awak itu.
"Pengembangan dan penelitian membutuhkan dana yang lumayan," ujar Yodistara Nugraha, penggiat wisata Kabupaten Lampung Selatan, Senin, 1 April 2024. Selama beberapa bulan ini Yodis memang tengah fokus terhadap pengembangan kapal tanpa awak itu.
BACA JUGA:SP2D Sudah di Bank, Kadis PMD Lamsel: Tanggal 2 April DD Sudah Pencairan
Dia punya alasan kuat kenapa kapal itu harus dikembangkan. Pertama untuk penyelamatan, pencarian korban tenggelam, serta monitoring kondisi laut/terumbu karang. Bukan cuma itu saja, Yodis bilang nanti kapalnya juga akan dilengkapi dengan alat-alat yang sesuai dengan kebutuhan.
Seperti untuk penyelamatan yang membutuhkan kapal cepat, anti tenggelam, kendali jauh serta dapat menarik beban yang lumayan berat.
"Saat ini beberapa uji coba sudah dilakukan, termasuk daya tahan baterai sudah dapat dikatakan memenuhi syarat. Tapi masih banyak kekurangan lainnya," kata dia.
Kapal tanpa awak, lanjut Yodis, memerlukan perlengkapan seperti GPS, kamera, dan radio di dalam pengaplikasiannya. Sampai saat ini project kapal tanpa awak masih dibiayai secara pribadi. Yodis akan sangat berterimakasih apabila pemerintah atau donatur yang bersedia membantu.
"Tentu saja kami mengharapkan jalinan kerja sama dalam pengembangan kapal tanpa awak atau drone laut ini," kata Yodis. (rnd)
Sumber: