Mitos dan Fakta tentang Stroke

Mitos dan Fakta tentang Stroke

-- Istimewa -- ilustrasi --

RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Melansir halaman resmi p2p.kemenkes.go.id, mitos steok hanya menyerang orang tua. Faktanya, Stroke bisa terjadi pada setiap orang di setiap saat.

Dalam contoh yang dipaparkan Kemenkes : Mr. BG umur 18 tahun, pemuda dari Portsmouth, Hampshire meninggal dunia karena stroke. Riwayat bekuan darah di jantung.

Kemenkes menerangkan, Mitos: Stroke terjadi hanya pada Penderita Jantung, namun 

Faktanya : Stroke adalah “brain attack”serangan otak yang bisa terjadi pada siapa saja. Penderita Jantung, Diabetes, dan Hipertensi mempunyai risiko yang lebih tinggi.

Mitos, saat terjadi stroke, lakukan tusuk jarum pada telinga, jari tangan atau jari kaki

FAKTA, Stroke terjadi karena sumbatan atau pecahnya pembuluh darah otak bulan pada pembuluh darah tepi anggota tubuh lainnya.

Mitos: Stroke tidak bisa dicegah Fakta: Hampir 80% kejadian stroke Bisa Dicegah dengan perilaku “CERDIK” dan “PATUH”. CERDIK: Cek Kesehatan secara teratur, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik/olahraga, Diet sehat gizi seimbang, Istirahat cukup Kelola Stres PATUH: Periksa Kesehatan secara berkala, Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat, Tetap diet sehat dan gizi seimbang Upayakan beraktivitas fisik dengan aman, Hindari merokok, minum-minuman beralkohol dan zat karsinogenik

Mitos, tidak ada obat yang menyembuhkan stroke

Fakta, bila ditemukan gejala/tanda stroke lebih dini, segera datang ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dilakukan pengobatan untuk menyembuhkan Stroke

Mitos, jika mulut mencong, PELO dikenal dengan istilah “ditampar malapari“ biasanya dibawa berobat ke dukun

Fakta, bila muncul tanda tersebut segera dibawa ke Rumah Sakit.(Feb)

Sumber: