Mitos Burung Gagak Menurut Islam dan Primbon Jawa

Mitos Burung Gagak Menurut Islam dan Primbon Jawa

burung gagak--ist

RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Kerap dikaitkan dengan hal mistis lantaran bulunya burung gagak yang hitam kelam.

Hingga kini banyak mitos seputar burung gagak yang masih beredar di masyarakat. Mulai menurut kepercayaan Eropa kuno, menurut Islam, hingga Primbon Jawa.

Yuk kita bahas sama-sama mengenai mitos dan fakta burung gagak sebagai berikut!

Ada beberapa fakta dan mitos mengenai burung gagak menurut berbagai kepercayaan

Pertama untuk media sihir dan ilmu hitam di daerah Afrika serta Eropa, burung gagak dipercaya sebagai salah satu hewan yang kerap dijadikan media sihir atau ilmu hitam.

Beberapa masyarakat disana percaya, gagak merupakan burung peliharaan penyihir yang di perintahkan untuk memata-matai manusia.

Berapa mitos barat juga menyebutkan burung ini sering dianggap sebagai jelmaan penyihir yang hendak menyakiti manusia.

BACA JUGA:Agro Wisata Kebun Melon di Curup Pancuran Emas Tarik Ratusan Pengunjung Dihari Libur Lebaran

Dengan begitu, ketika burung gagak datang, seseorang dianjurkan untuk waspada dan tidak membiarkan burung masuk ke lingkungan rumah.

Kedua berdasarkan Primbon Jawa, suara hewan ini jika terdengar di halaman rumah juga bisa menjadi tanda kematian.

Kicauan burung gagak masih diyakini
sebagai tanda bahwa akan ada seseorang yang meninggal dunia di wilayah tersebut.

Menurut sebagai kepercayaan, jika burung gagak berkicau menjelang waktu maghrib, akan ada seseorang yang meninggal biasanya adalah remaja. Namun, jika ia berkicau pada tengah malam, maka orang yang akan meninggal adalah orang dewasa.

Ketiga merupakan tanda musibah besar selain itu, burung gagak juga dianggap sebagai tanda kesialan musibah besar.

Beberapa kepercayaan ada burung gagak berkumpul di suatu wilayah secara tiba-tiba, maka itu tandanya akan ada masalah atau musibah yang datang di wilayah tersebut.

Sementara itu, beberapa kepercayaan juga menyebut, apabila seseorang sering melihat burung gagak di tempat tak terduga, maka itu bisa menjadi tanda bahwa ia akan ditimpa kesialan untuk beberapa hari ke depan.

Keempat, Wujud Dewi Kematian

BACA JUGA:Melepas Penat di Taman Nemo Pulau Pahawang, Cuma 1 Jam Dari Kota Bandar Lampung

Berdasarkan kepercayaan orang Eropa kuno, burung gagak kerap dipercaya sebagai jelmaan dewi kematian yang bernama Morrigan.

Ia merupakan dewi kematian yang cantik, tetapi juga berhubungan dengan hantu serta makhluk halus. Ia juga memiliki tugas sebagai perantara antara kehidupan manusia dan roh.

Kelima, Burung gagak dianggap hewan istimewa menurut mitos Islam,
Meski kebanyakan dipercaya berkaitan dengan hal mistis dan menyeramkan, ternyata burung gagak dianggap sebagai salah satu hewan istimewa dalam Al-Qur’an, lo.

Dijelaskan dalam kaitan suci tersebut, burung gagak disebut sebagai hewan istimewa dikarenakan ia menjadi simbol datangnya kematian yang layak. Kehadiran burung gagak juga dianggap menjadi sinyal bahwa ada seseorang meninggal dan harus segera dikubur.

Dalam Islam, mitos seputar burung gagak yang dianggap menjadi tanda kesialan juga dibantah. Hal ini disebut dalam riwayat Abu Hurairah Radhiallahu’anhu, baginda Rasulullah Shallallhu’alahi Wasallam bersabda:

“Tidak ada ‘penularan penyakit (Adwa), tidak ada burung penentu nasib baik dan buruk (Thiyarah), tidak ada burung hantu pembawa sial (Hamal), tidak ada bulan shafar pembawa sial atau keberuntungan (Shofar)” (HR. Bukhari dan Muslim).

6. Hewan yang Cerdas
Burung gagak termasuk ke dalam spesies Corvus. Terlepas dari mitos yang ada, burung gagak adalah salah satu binatang yang cukup cerdas. Menurut penelitian, burung jenis ini mampu melakukan perilaku sosial yang kompleks.

Ini telah diamati melalui penelitian yang dilakukan di alam liar, yang menemukan bahwa spesies Corvus telah diamati untuk bertindak secara kooperatif satu sama lain.

Ini menunjukkan bahwa mereka mampu melakukan perilaku sosial kompleks, yang selanjutnya membantah anggapan bahwa gagak adalah simbol kematian dan nasib buruk. Faktanya, perilaku mereka bahkan dapat menjadi indikasi hal-hal positif yang akan datang.

7. Mampu Mengenali Wajah Manusia
Lebih lanjut, penelitian telah mengungkapkan bahwa gagak dapat mengenali wajah manusia dan mengingat bagaimana mereka berinteraksi dengan individu tersebut.

Temuan ini menunjukkan, bahwa gagak memiliki kemampuan untuk membentuk ingatan jangka panjang dan memahami nuansa perilaku manusia. Ada kemungkinan bahwa penelitian di masa depan dapat mengungkap kemampuan kognitif gagak lainnya, meskipun temuan semacam itu harus dinilai secara kritis dan obyektif.

BACA JUGA:Mitos dan Fakta tentang Stroke

8. Punya Daya Ingat Tinggi dan Kemampuan Beradaptasi
Meskipun mitos gagak menjadi tanda kematian dan nasib buruk, ada banyak bukti ilmiah yang mendukung kemampuan gagak untuk menggunakan pengetahuan mereka tentang lingkungan dan makhluk lain untuk beradaptasi dengan perubahan dan menanggapi situasi baru.

Penelitian yang dilakukan oleh R.H. Wiley (1997) terhadap spesies Gagak Amerika, Corvus brachyrhynchos, menunjukkan bahwa spesies tersebut memiliki memori jangka panjang. Studi tersebut juga menemukan bahwa gagak dapat mengingat lokasi sumber makanan dan mengingat perubahan di lingkungannya(*)

Sumber: